Bola.com, Jakarta - Pekan ke-23 BRI Liga 1 2021/2022 berlangsung relatif lancar. Walaupun sempat ada kontroversi di pertandingan Madura United verus Persela Lamongan, pada akhirnya seluruh pertandingan berhasil dihelat.
Ini tentu berbanding terbalik dengan pekan sebelumnya tatkala dua pertandingan terpaksa ditunda. Badai COVID-19 yang melanda membuat dua laga itu ditangguhkan hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
Advertisement
Sepanjang pekan ini, tak terlalu banyak kejutan tercipta. Praktis hanya Persipura yang saat ini berkubang di papan bawah, yang mampu hadirkan guncangan kepada salah satu penantang gelar juara, Persebaya Surabaya.
Tetapi kegagalan Bali United mengemas tiga angka sempurna atas PSM Makassar juga menjadi salah satu hal yang menarik. Yakob Sayuri berhasil mencetak gol telat untuk memaksakan pertandingan berakhir imbang 2-2.
Bola.com berhasil merangkum lima fakta menarik yang terjadi sepanjang pekan ke-23 BRI Liga 1 2021/2022. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini:
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persela Masih Sulit Menang
Nasib buruk Persela Lamongan belum juga berakhir. Terkini, mereka hanya sanggup bermain imbang 1-1 atas Madura United dalam pertandingan yang bertajuk derbi Jawa Timur tersebut.
Hasil tersebut melengkapi kegagalan Persela meraup tiga angka sempurna dalam 14 pertandingan beruntun. Ini merupakan catatan terburuk klub berjuluk Laskar Joko Tingkir sepanjang keikutsertaan mereka di kompetisi sepakbola tertinggi tanah air.
Catatan tersebut kini hanya terpaut sedikit dari torehan TIRA Persikabo (16 laga tanpa kemenangan). Sebuah 'rekor' yang mereka dapatkan pada Liga 1 2019 lalu.
Advertisement
Marko Simic Tak Berhenti Cetak Gol
Ketajaman Marko Simic tentu tak perlu diragukan lagi. Terbaru, penyerang Persija Jakarta ini mempertajam catatan gol terbanyak sepanjang sejarah Liga 1 setelah mencetak gol ke gawang Arema FC.
Tambahan satu gol yang diciptakannya di pertandingan tersebut menggenapi torehannya menjadi 60 gol. Jumlah ini terpaut lima gol lebih banyak dari penyerang Madura United, Alberto Goncalves.
Dari 23 tim yang pernah dihadapinya, pemain asal Kroasia tersebut hanya gagal menciptakan gol ke gawang dua tim saja, PSMS Medan dan Persita Tangerang.
Persipura Hadirkan Mimpi Buruk Buat Persebaya
Tajamnya lini depan menjadi alasan Persebaya Surabaya bersaing di papan atas. Saat ini, mereka menjelma menjadi klub tersubur dengan torehan 39 gol dalam 23 laga atau bila diambil rerata 1,69 gol per pertandingan.
Tetapi ledakan lini serang Persebaya tak terlihat di pertandingan kemarin kontra Persipura Jayapura. Kehilangan trio Ricky Kambuaya, Bruno Moreira dan Taisei Marukawa membuat kegarangan Persebaya di depan gawang tiba-tiba sirna.
Kekalahan dua gol tanpa balas sekaligus menandai Persipura sebagai tim keempat yang membuat Persebaya tak bisa mencetak gol. Tiga klub lainnya yakni: Bhayangkara FC, Persik Kediri dan PSIS Semarang.
Advertisement
Ada Apa dengan David da Silva?
Tak ada yang berani menyangsikan ketajaman David da Silva. Penyerang asal Brasil ini mendapatkan reputasi sebagai predator gol papan atas di Indonesia saat membela Persebaya dalam kurun waktu 2018 hingga 2020.
Tetapi dalam empat pertandingan awal bersama Persib Bandung, pemain berusia 32 tahun gagal menjaringkan satu gol pun. Hal ini seolah mengulang pencapaiannya pada pertengahan musim Liga 1 2019.
Kala itu, ketajaman David da Silva menghilang dalam lima pertandingan beruntun menghadapi Bali United, Barito Putera, Borneo FC, Persib dan Persela. Persebaya pun gagal mendapatkan kemenangan selama periode tersebut.
Banyak Tim Tidak Fokus di Menit Akhir
Bali United memiliki reputasi sebagai tim pencetak gol terbanyak di masa injury time babak kedua. Mereka berhasil menciptakan tiga gol selama periode tersebut, terbanyak diantara klub-klub peserta BRI Liga 1 2021/22.
Sayangnya, rekor tersebut justru berbalik arah saat menghadapi PSM Makassar. Unggul 2-1 hingga menit ke-90, mereka justru kecolongan lewat aksi Yakob Sayuri di masa tambahan waktu.
Satu poin yang didapatkan klub berjuluk Serdadu Tridatu itu membuat ambisi mereka mendekatkan diri ke puncak klasemen tersendat. Saat ini mereka di posisi ketiga dengan 45 poin, berjarak empat angka dari Bhayangkara FC.
Advertisement