Bola.com, Jakarta - Nama penyerang gaek Herman Dzumafo menjadi buah bibir pecinta sepak bola nasional. Hal itu terjadi setelah pemain yang sukses mebawa Dewa United promosi ke Liga 1 ini mencetak dua gol penyelamat untuk Bhayangkara FC.
Pada pertandingan melawan Barito Putera pada laga lanjutan BRI Liga 1 2021/2022, dua pekan lalu, Bhayangkara FC sempat tertinggal 0-1 dari lawannya. Di babak kedua, pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster mengubah strategi degan memasukan Herman Dzumafo.
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
Advertisement
Pergantian yang tidak sia-sia, Herman Dzumafo mampu mencetak dua gol pada menit ke-84 dan masa injury time (90+4). Pemain yang pernah memperkuat Persib Bandung menyebut, keberuntungan selalu diperlukan setiap pemain dalam sebuah pertandingan.
"Selalu ada keberuntungan yang menyertai. Tapi, keberuntungan itu akan datang kepada pemain atau tim yang mau bekerja keras, fokus dan disiplin dalam setiap pertandingan," kata Herman Dzumafo kepada Bola.com, Rabu (09/02/2022).
Disinggung soal kemampuannya yang masih produktif dalam hal mencetak gol, pemain yang kini berusia 41 itu meyebut ada beberapa hal penting yang selalu ia prioritaskan agar dirinya bisa terus memenuhi kewajiban seorang penyerang yakni mencetak gol.
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aturan Herman Dzumafo
Saat dipinjamkan ke Dewa United beberapa waktu yang lalu, Herman Dzumafo pun selalu menjadi pilihan utama pelatih Kas Hartadi untuk urusan mencetak gol.
"Kalau masalah jaga kondisi, saya sangat tegas dengan diri saya sendiri. Ada aturan yang saya pegang teguh: tidak begadang, makan teratur, dengan asupan makanan yang benar-benar untuk seorang olahragawan," ujarnya.
"Terus, pada saat latihan dengan umur seperti ini, saya harus tambah porsi latihan, selain latihan dengan tim, saya latihan sendiri. Saya harus tahu kekurangan dan kelebihan saya sendiri."Â
"Intinya itu, makan teraktur, hidup teratur dan latihan teratur dan harus punya pikiran positif," tambahnya.
Â
Â
Advertisement
Contoh untuk Pemain Muda
Usia 41 bukanlah masa akhir karier dari seorang Herman Dzumafo. Menurut pemain kelahiran Kamerun ini, ke depannya ia akan tetap bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi klubnya.
Namun, ada hal penting yang menjadi targetnya sendiri, yakni bisa menjadi contoh bagi para pemain muda di Indonesia dalam hal menjaga karir sepak bola kedepannya.
"Harapan ke depan untuk karir saya, saya berharap bisa jadi contoh bagi emain muda kedepannya. Itu, harapan saya yang paling utama. Dan udah-mudahan akan menjadi inspirasi bagi anak-anak yang ingin menjadi pemain profesional," Herman Dzumafo Efendi mengakhiri pembicaran.