Bola.com, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, menceritakan kronologi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membatalkan pengajuan naturalisasi Ragnar Oratmangoen dan kembali meminta Kevin Diks untuk diproses.
Semuanya berawal dari hari terakhirnya menjalani karantina sekembali dari Amerika Serikat belum lama ini. Hasani dihubungi agen Kevin Diks yang menyatakan kliennya bersedia membela Timnas Indonesia.
Baca Juga
Erick Thohir Siap Mundur, Akan Evaluasi Besar-besaran setelah Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Termasuk soal Shin Tae-yong
Erick Thohir tentang Cedera Kevin Diks dan Terancam Absen Bela Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Usaha Recovery, FC Copenhagen Kehilangan
Ole Romeny Tetap Yakin Dinaturalisasi ketika Ditanya Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Kalah 0-4 dari Jepang: Anak Medan
"Saya merespons dingin. Tapi sudah masuk ke saku saya," kata Hasani membuka pembicaraan ketika dihubungi Bola.com, Selasa (8/2/2022).
Advertisement
Nama Kevin Diks sempat masuk daftar empat pemain keturunan di Eropa yang direkomendasikan Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi PSSI demi Timnas Indonesia.
Selain Kevin Diks, tiga pemain lainnya adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Mees Hilgers.
Pada Desember 2021, Shin Tae-yong berubah pikiran. Arsitek asal Korea Selatan itu mengganti Kevin Diks dengan Ragnar Oratmangoen, karena si pemain punya posisi yang identik dengan Sandy Walsh, yakni bek sayap kanan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cerita Lanjutan dari Hasani Abdulgani
Shin Tae-yong punya kebijakan untuk mewawancarai pemain keturunan lebih dulu sebelum diproses PSSI. Pelatih berusia 51 tahun itu telah melakukan interviu dengan Sandy Walsh dan Jordi Amat.
"Tapi kok Shin Tae-yong tidak pernah meminta nomor Oratmangoen. Namun, ada kabar Diks mau. Lalu, Shin lewat penerjemahnya, Yoo Jae-hoon bertanya ke saya tentang status empat pemain itu," imbuh Hasani.
"Saya bilang Walsh dan Jordi sudah oke. Tapi masih tunggu dokumen dari Hilgers dan Oratmangoen. Lalu saya bilang bahwa Diks mau. Dia bilang tunggu sebentar."
"Telepon dimatikan. Tidak lama, kami komunikasi lagi. Dia bilang Shin Tae-yong mau ambil Diks saja, Oratmangoen nanti. Saya bilang sejauh ini permintaannya empat, karena itu awalnya," jelas Hasani.
Hasani kembali menghubungi agen Kevin Diks untuk memastikan kesediaan sang pemain. Bek berusia 25 tahun itu disebut masih berminat untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan berkostum Timnas Indonesia.
"Shin Tae-yong lewat Yoo Jae-hoon kemudian meminta nomor telepon Diks untuk diinterviu. Saya kontak agennya di Eropa. Namun, dua hari tidak merespons. Lalu saya tanya lagi, ada apa?" papar Hasani.
"Dia bilang begini. Hilgers dan Diks meminta si agen untuk berbicara kepada kedua orang tua mereka. Oke saya bilang tidak masalah," ucap Hasani.
Advertisement
2 Pemain dalam Proses
Sementara itu, proses naturalisasi dua pemain keturunan di Eropa masih berjalan. Keduanya adalah Sandy Walsh dan Jordi Amat. Dokumen keduanya masih ditinjau oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Kemenpora sudah menghubungi PSSI untuk meminta beberapa dokumen tambahan. Namun, sepertinya dokumen dari federasi, bukan pemainnya," jelas Hasani.
"Selasa, 8 Februari 2022 siang tim legal PSSI melaporkan ke saya seperti itu. Sudah ada kontak dari Kemenpora. Artinya masih dalam proses," imbuh Hasani.
Update dari Hasani Abdulgani
View this post on Instagram
Advertisement