Bola.com, Jakarta - PSSI akan bertemu dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Kamis (10/2/2022). Kedua belah pihak bakal membahas proses naturalisasi empat pemain keturunan untuk Timnas Indonesia.
Rombongan PSSI yang dijadwalkan mengikuti pertemuan dengan Kemenpora adalah Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, Wakil Ketua PSSI, Iwan Budianto, Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani, dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Baca Juga
Naturalisasi Kevin Diks Aman, Selanjutnya Timnas Indonesia Berburu Striker Keturunan
Sudah Sembuh dari Cedera, Mungkinkah Asnawi Mangkualam Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia? PSSI Menjawab
PSSI Konfirmasi Kevin Diks Diambil Sumpah WNI di Denmark pada 7 November 2024, Berpeluang Bela Timnas Indonesia Vs Jepang
Advertisement
"Kami berterima kasih kepada Pak Menpora, Zainudin Aamali atas perhatiannya. Dengan adanya pertemuan besok, ini menjadi kesempatan bagi PSSI untuk menjelaskan program naturalisasi," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi dinukil dari laman PSSI.
PSSI tengah mengurus naturalisasi empat pemain keturunan untuk tim berjulukan Skuad Garuda tersebut. Keempatnya adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers, dan Kevin Diks.
Naturalisasi keempatnya adalah permintaan khusus dari Shin Tae-yong.
PSSI juga sudah mengirimkan dokumen Sandy Walsh dan Jordi Amat ke Kemenpora, namun belum menerima dokumen dari Mees Hilgers dan Kevin Diks.
Belakangan, PSSI perlu persetujuan dari orang tua Mees Hilgers dan Kevin Diks sebelum keduanya menyerahkan dokumen untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ogah Serampangan
Dalam menaturalisasi, PSSI dan Kemenpora belajar banyak dari kasus sejumlah pemain. Kedua belah pihak tidak mau sembarangan dalam memberikan status Warga Negara Indonesia (WNI) kepada pesepak bola keturunan.
Sejumlah naturalisasi yang dilakukan PSSI nyatanya tidak bermanfaat bagi Timnas Indonesia. Terakhir, Marc Klok belum bisa membela Skuad Garuda lantaran tidak terbukti punya keturunan maksimal dari kakek atau neneknya sesuai Statuta FIFA.
"PSSI dan pemerintah dalam hal ini Kemenpora tidak ingin menaturalisasi dengan serampangan. Naturalisasi yang pernah dilakukan dulu menjadi pembelajaran bagi PSSI untuk bertindak hati-hati," papar Yunus Nusi.
Advertisement
2 Pemain dalam Proses
Sementara itu, proses naturalisasi dua pemain keturunan di Eropa masih berjalan. Keduanya adalah Sandy Walsh dan Jordi Amat. Dokumen keduanya masih ditinjau oleh Kemenpora.
"Kemenpora sudah menghubungi PSSI untuk meminta beberapa dokumen tambahan. Namun, sepertinya dokumen dari federasi, bukan pemainnya," jelas anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani ketika dihubungi Bola.com.
"Selasa, 8 Februari 2022 siang tim legal PSSI melaporkan ke saya seperti itu. Sudah ada kontak dari Kemenpora. Artinya masih dalam proses," imbuh Hasani.