Bola.com, Denpasar - PSS Sleman masih kehilangan satu di antara pemain kuncinya saat meladeni Persib Bandung dalam lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 pekan ke-24, Jumat (11/2022). Ia masih dibekap cedera dan butuh waktu untuk pemulihan.
Pemain bernama lengkap Eduardo Jose Barbosa itu sudah melewtkan dua pertandingan beruntun. Atau terakhir kali ketika PSS Sleman menghadapi Persebaya di pekan ke-21 BRI Liga 1 2021/2022, Sabtu (29/1/2022).
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
Advertisement
Sosok yang akrab disapa Juninho itu absen saat PSS bermain melawan Persik Kediri dan PS Barito Putera. Juninho mengalami cedera pada otot longus adduktornya. Seperti yang dijelaskan oleh dokter tim tim berjuluk Elang Jawa, Feras Ardiles Muhammad.
Feras menjelaskan cedera yang didapat Juninho itu bukan karena benturan atau tekel yang dilakukan pemain Persebaya. Namun, karena lari cepat atau sprint yang ia lakukan di laga itu.
Hal itu menyebabkan robekan pada adduktor Juninho. Panjang robekannya lumayan, mencapai 2 cm.
“Juninho cedera ketika PSS kontra Persebaya, kejadiannya ketika dia mengambil gerakan sprint explosive bukan karena benturan. Setelah kejadian tersebut, dua hari kemudian tim medis melakukan MRI didapatkan robekan pada otot adduktornya sepanjang kurang lebih 2 cm,” ujar Feras.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penanganan Khusus
Dokter dengan gaya rambut eksentrik ini juga memberikan pemilihan pengobatan kepada Juninho, yakni sportvis injection dan platelet rich plasma (prp) injection.
“Untuk penanganan lebih lanjut, Juninho bisa memilih salah satu dari dua injeksi tersebut,” kata Feras.
Mengenai peluang Juninho memperkuat kembali skuat Super Elang Jawa di putaran kedua ini tergantung dari injeksi yang dipilihnya serta respon dari tubuhnya seperti apa.
“Sportvis Injection lebih cepat membuat Juninho kembali bermain, kita prediksi sekitar 6 minggu Juninho sudah siap tempur. Namun sportvis memiliki kelemahan yaitu, jaringan otot baru tidak seelastis ketika proses alamiah,” urainya mengenai efek dari injeksi tersebut.
Advertisement
Metode Khusus
Dokter kelahiran Turi, Sleman tersebut juga membeberkan mengenai metode Platelet Rich Plasma (PRP) Injection jika menjadi pilihan bagi Juninho untuk lepas dari cedera otot adduktor tersebut.
“Jika dilakukan Platelet Rich Plasma (PRP) Injection proses pemulihannya lebih lama dan berimplikasi pada proses jangka panjang, hal ini tentu saja lebih bagus untuk tubuh si atlet tersebut,” ungkapnya.
“Namun, Juninho pada akhirnya memilih untuk menggunakan Sportvis Injection karena ia masih ingin membela PSS hingga akhir musim. Proses injeksi akan kita lakukan secepatnya agar proses pemulihannya lebih cepat dan siap tampil kembali,” tandasnya.