Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 2021/2022 jadi musim yang kompetitif. Pergeseran posisi sering terjadi di papan atas, tengah dan bawah. Namun bagi bek Persipura Jayapura, Ricardo Salampessy, justru ini momen paling sulit dalam kariernya.
Sebab, timnya sempat terdampar di papan bawah. Hingga matchday 23 BRI Liga 1 2021/2022, Persipura masih ada di urutan 15. Artinya hanya satu tingkat di atas zona degradasi.
Advertisement
Tapi ini sudah lebih baik. Di putaran pertama lalu, tim berjuluk Mutiara Hitam ini sulit meraih poin dan sempat berada di urutan kedua terbawah. Ada momen delapan laga dilalui Persipura tanpa kemenangan.
"Sepanjang karier saya, ini momen luar biasa sulit. Karena posisi kami di klasemen tidak begitu bagus,” kata Ricardo Salampessy, pemain 37 tahun ini.
Seperti diketahui, biasanya Persipura langganan di papan atas Liga 1. Namun musim ini memang Persipura banyak dapat persoalan. Ketika pramusim, ada pencoretan dua pemain senior Boaz Salossa dan Tinus Pae.
Pelatih Persipura waktu itu, Jacksen Tiago mendepaknya karena persoalan indisipliner. Ketika dua pemain senior keluar, yang tersisa mayoritas pemain muda. Persipura memang berproses melakukan regenerasi tim. Tapi hal ini tak berjalan lancar. Di tengah jalan, Jacksen yang harus didepak.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persipura Coba Bangkit
Kini Ricardo Salampessy dan rekan-rekannya mencoba bangkit. Mereka baru menelan satu kekalahan dalam 8 laga terakhir.
"Sekarang kami tidak akan menyerah. Kita akan berubah lebih baik lagi dan terus memperbaiki posisi di klasemen,” terang pemain yang sempat membela Persebaya Surabaya ini.
Dari komposisi tim, Ricardo jadi salah satu yang paling senior. Sehingga dia merasa punya tanggung jawab membimbing para pemain muda di Persipura.
Yang paling utama, dia coba menanamkan mental bertanding yang bagus. Sehingga saat menghadapi tim besar, mereka tak down.
Untungnya saat putaran kedua, ada satu pemain senior lain yang kembali. Yakni Tinus Pae. Sehingga Ricardo punya partner jadi mentor untuk skuat muda Persipura.
Musim ini, Mutiara Hitam juga memunculkan sejumlah nama baru yang bisa tulang punggung tim. Seperti Ricky Cawor, Ramai Rumakiek dan beberapa nama lainnya.
Advertisement