Bola.com, Denpasar - PSM Makassar gagal meraih poin setelah ditekuk Borneo FC satu gol tanpa balas pada pekan ke-24 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kompyang Sujana, Jumat (11/2/2022) malam WITA. Hasil ini membuat Juku Eja bertengger di peringkat sepuluh dengan koleksi poin 28.
"Sebenarnya PSM sudah tampil baik dan menciptakan banyak peluang. Tapi, kami tidak efisien dalam memanfaatkan peluang itu untuk menjadi gol," ujar Joop Gall, pelatih PSM, pada sesi jumpa media secara virtual usai pertandingan.
Baca Juga
BRI Liga 1: Nyaris Cetak Gol Lagi, Kapten Tim PSM Ini Frustrasi Redam Heroisme 10 Pemain Persik
3 Alasan Persija Bakal Menang Mudah atas Madura United di BRI Liga 1: Macan Kemayoran Lagi On Fire!
BRI Liga 1: Danilo Alves Langsung Setop Puasa Gol 9 Laga buat PSS setelah Dapat Kabar Istrinya Hamil Anak Kedua
Advertisement
Menurut Joop Gall, dirinya memang mengintrusikan para pemainnya agar membiarkan Borneo FC lebih dominan dalam penguasaan bola, menunggu pemain Pesut Etam membuat kesalahan sebelum melakukan seranngan balik. Hasilnya PSM mendapat empat peluang bersih yang seharusnya menjadi gol.
"Dalam sepak bola, bila kamu tidak bisa memanfaatkan peluang itu, maka tim lawan yang akan melakukannya. Itu yang terjadi pada pertandingan tadi," terang Joop Gall.
Eks pelatih Go Ahead Eagles (Belanda) ini merujuk gol Borneo yang dicetak Wildansyah lewat situasi bola mati pada pengujung babak pertama.
"Para pemain saya juga begitu gampang melakukan pelanggaran dan membuat mereka bisa memanfaatkan situasi itu," tegas Joop Gall.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Soal Kartu Merah dan Anco Jansen
Meski begitu, Joop Gall tetap mengapresiasi semangat juang yang diperlihatkan Wiljan Pluim dan kolega sepanjang pertandingan. Termasuk ketika mereka harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-82 usai bek kiri, Abdul Rachman mendapatkan kartu kuning kedua.
"Saya menilai Rachman memang pantas mendapatkan kartu kuning kedua. Tapi, saya heran, kenapa wasit tidak mengeluarkan kartu kuning kepada pemain Borneo FC yang melakukan pelanggaran sama."
Pada kesempatan itu, Joop Gall juga mengungkap alasan dirinya tidak memasukkan striker Anco Jansen dalam daftar susunan pemain pada tiga laga terakhir. Menurut Joop Gall, Anco Jansen tidak bisa tampil karena terpapar COVID-19.
"Kalau dia fit, saya pasti memainkannya. Saya butuh pemain seperti Anco Jansen yang memiliki skil yang baik," papar Joop Gall.
Â
Advertisement
Pengalaman Berharga
Pada kesempatan sama, bek PSM, Ganjar Mukti yang menemani sang mentor mengaku kecewa dengan hasil yang digapai timnya. Sebagai pemain belakang, ia mengaku kecolongan sehingga Wildansyah mampu mencetak gol pada situasi bola mati.
"Kami kehilangan konsentrasi pada menit akhir babak pertama. Bagi saya, ini jadi pengalaman berharga untuk menghadapi laga selanjutnya.
Berdasarkan jadwal yang dirilis PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi, dua laga lanjutan PSM adalah menghadapi Persikabo 1973, Selasa (15/2/2022) dan Persita Tangerang, Sabtu (19/2/2022).