Bola.com, Jeju City - Bek Timnas Indonesia, Ansawi Mangkualam, mengaku siap menjawab tantangan dari pelatih Ansan Greeners FC, Cho Min-kook pada K-League 2022. Namun, Asnawi mengaku masih butuh waktu untuk beradaptasi pada posisi barunya nanti.
Pelatih Ansan Greeners FC, Cho Min-kook pada Januari 2022 mengaku ingin mengubah posisi Asnawi Mangkualam. Cho Min-kook ingin coba memberikan peran yang lebih menyerang untuk pemain berusia 22 tahun tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih berusia 58 tahun tersebut yakin peran baru itu sangat cocok untuk Asnawi Mangkualam. Sebagai pemain, Asnawi mengaku siap mengikuti instruksi yang diberikan kepadanya.
"Tentunya memang kalau diposisikan seperti apa yang diinginkan pelatih, saya siap. Yang terpenting memang adaptasinya tidak bisa langsung sempurna," kata Asnawi Mangkualam di akun YouTube Sports G.
"Bermain di posisi baru perlu adaptasi juga. Tentunya saya bisa mendapatkan tantangan baru dan akan coba memberikan yang terbaik," tegas Asnawi Mangkualam.
Saat ini, Asnawi Mangkualam sedang mengikuti pemusatan latihan bersama Ansan Greeners FC di Pulau Jeju. K-League 2022 akan dimulai pada 19 Februari 2022.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Malu-malu
Pelatih Ansan Greeners FC, Cho Min-kook, mengaku senang memiliki pemain sekelas Asnawi Mangkualam dalam timnya. Namun, Asnawi disebut masih memiliki kendala dalam komunikasi dengan rekannya di lapangan.
Asnawi Mangkualam sudah hampir setahun berada di Korea Selatan setelah bergabung dengan Ansan Greeners pada Februari 2021. Namun, Asnawi sejauh ini diketahui masih malu-malu dalam menggunakan bahasa Korea dalam berkomunikasi.
Pelatih Cho Min-kook memaklumi situasi yang dihadapi Asnawi. Namun, itu bisa menjadi masalah besar bila terjadi dalam pertandingan Ansan Greeners FC.
"Asnawi masih terlalu malu untuk berbicara bahasa Korea. Masalah komunikasi dapat terjadi dalam situasi berbahaya dan lainnya," kata Cho Min-kook.
Advertisement