BRI Liga 1: Pelatih Bhayangkara FC Geregetan usai Digasak Bali United

Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, kecewa berat melihat hasil yang didapat oleh timnya ini. Sebab, Awan Setho Raharjo sedang berupaya untuk bisa kembali ke puncak klasemen karena saat ini menduduki posisi runner-up.

“Saya sangat kecewa dengan hasilnya, tapi sangat bangga pada usaha pemain saya. Mereka bekerja keras sampai akhir. Situasinya beberapa pemain masih mengalami cedera. Seperti yang saya bilang. Ada beberapa pemain yang cedera terutama di posisi belakang,” ungkap Paul Munster.

Barisan pertahanan Bhayangkara memang tidak menampilkan kekuatan terbaiknya. Duet jantung pertahanan dipercayakan kepada pemain lokal Jajang Mulyana dan Indra Kahfi. Bek asal Brasil, Anderson Salles, disebut sedang cedera.

Tapi, Bhayangkara sebenarnya masih memiliki Hansamu Yama yang masuk dalam daftar susunan pemain dan berada di cadangan. Lantas, mengapa Paul Munster tidak menurunkan stoper asal Mojokerto tersebut?

“Hansamu Yama juga belum seratus persen. Jadi, kami tidak mau mengambil risiko dia bisa mengalami cedera jangka panjang,” imbuh pelatih berpaspor Irlandia Utara itu.

Paul Munster menyoroti hadiah penalti Bali United. Dia menyebut pemain lawan melakukan diving. Padahal, tayangan ulang memperlihatkan bahwa Melvin Platje memang melakukan pelanggaran dengan menendang kaki Privat Mbarga.

“Anehnya, yang saya perhatikan beberapa tim yang ada di papan atas mendapat penalti. Seperti pertandingan melawan Bali United. Melvin itu mendapatkan kontak dengan bola dan pemain lawan melakukan diving di menit keenam,” ujarnya.

Kekalahan ini masih membuat Bhayangkara FC tertahan di posisi runner-up dengan 49 poin dari 24 pertandingan. Arema yang berada di puncak sebenarnya mengoleksi poin yang sama, tapi unggul catatan head-to-head.