Bola.com, Jakarta - Persik Kediri bakal melakoni derbi Jatim kontra Persela Lamongan pada pekan ke-25 BRI Liga 1 di Stadion Kompyang Sujana Denpasar Bali, Senin (14/2/2022).
Laga ini, menurut pelatih Persik Kediri, Javier Roca, sangat menarik. Sesuai tradisi, pertarungan antartim sedaerah selalu melibatkan gengsi dan emosi dari kedua kubu.
Baca Juga
Tugas Berat Menanti Pelatih Baru Persis: Sering Kebobolan karena Transisinya Berantakan, Paceklik Gol Kian Panjang
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025
Advertisement
Persela Lamongan mungkin tidak seberpengalaman Persik Kediri jika bicara gelar juara dan keikutsertaannya di pentas internasional. Ya, Macan Putih pernah berlaga di Liga Champions Asia saat masih dihuni lusinan pemain top, sebut saja Ronald Fagundes.
Kendati demikian, Persela setidaknya lebih stabil dan konsisten berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Persik sempat menghabiskan bertahun-tahun di kasta rendah sebelum kembali ke Liga 1.
Javier Roca selaku pelatih Persik Kediri dan pernah berkecimpung lama di Liga Indonesia sebagai pemain tentu memiliki pandangan tersendiri mengenai duel melawan Persela Lamongan. Berikut ini ulasannya:
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Seru karena Konsistensi
Putaran kedua BRI Liga 1 musim ini, Persik dan Persela, memiliki konsistensi dalam beberapa laga yang dilakoni.
Meskipun rapor Persik lebih bagus ketimbang Persela, Javier Roca tetap mengapresiasi raihan calon lawannya itu.
"Kami (Persik) memang lebih konsisten. Tapi tiap pertandingan memiliki tantangan berbeda. Saya respek dengan Persela. Mereka juga tampak konsisten," ucapnya.
Catatan anak asuh Javier Roca cukup mentereng. Mereka belum terkalahkan pada lima laga terakhir dengan empat kali clean sheet.
Bahkan Andri Ibo dkk. dua kali merebut tiga poin dari tangan Bhayangkara FC 1-0 dan PSS Sleman 3-2. Tiga pertandingan lainnya berakhir seri tanpa gol kala melawan PSM, PSIS, dan Persipura.
Sementara dari lima duel yang telah dijalani, Persela hanya sekali ditumbangkan Arema FC 0-1. Empat pertandingan lainnya mengimbangi Persija 1-1, Persiraja 2-2, Madura United 1-1, dan Persebaya 2-2.
Pertandingan lawan Persebaya paling dramatis. Karena Persela memaksakan hasil draw lewat gol di masa perpanjangan waktu.
Â
Advertisement
2. Pelatih dan Pemain Baru
Javier Roca juga menyorot belanja yang dilakukan manajemen Persela di putaran kedua ini.
"Persela ditangani pelatih baru yang kaya prestasi dan pengalaman. Mereka juga membeli pemain baru bagus. Ini membuat penampilan Persela naik," tuturnya.
Persela merekrut Jafri Sastra sebagai jurutaktik anyar menggantikan kursi yang ditinggalkan Iwan Setiawan.
Dari jajaran pemain, eks kiper PSMS M. Rochim, dikontrak untuk mengimbangi kualitas Dwi Kuswanto. Bahkan Persela rela meminjamkan legiuner asing, Jabar Sharza, demi menggaet Selwan Al Jaberi.
Persela juga dapat 'infus' bomber asing, Jose Wilkson, dengan status pinjaman dari Persebaya. Ini belum termasuk Guilherme Batata.
Pemain lokal senior macam Valentino Telaubun, Nur Iskandar, dan Rahel Radiansyah juga merapat.
"Ya, kita sama-sama punya pelatih baru dan pemain baru. Ini akan menambah sengitnya derby Jatim nanti," ucap Javier Roca.
Â
3. Rivalitas Papan Bawah
Terakhir kali, Javier Roca menyorot posisi Persik dan Persela yang masih berjuang menjauhi papan bawah klasemen.
"Persaingan papan bawah sepanas papan atas. Kami (Persik) dan Persela jelas tak ingin terus di bawah. Faktor ini paling kuat menjadikan pertandingan ketat," jelasnya.
Meski posisi dan koleksi poin Persik terpaut jauh di atas Persela, namun Javier Roca tak sedikit pun merasa jemawa. Saat ini Persik bertengger di urutan ke-12 dengan 27 poin, sedangkan Persela di rangking 17 dengan 19 angka.
"BRI Liga 1 masih tersisa sepuluh pertandingan. Apapun bisa terjadi di tengah jalan. Saya pribadi dan semua pemain Persik tak boleh sombong. Kami harus terus berjuang sampai akhir kompetisi," pungkasnya.
Advertisement