Bola.com, Jakarta - Sepak bola masih menjadi olahraga paling digandrungi manusia sejagat. Bahkan di berbagai pelosok daerah di Indonesia menjamur berdirinya sekolah sepak bola (SSB).
Di Kediri juga semakin banyak SSB bermunculan. Namun pengelolaan dan sistem pembinaan usia dini belum benar-benar ditangani profesional.
Baca Juga
Advertisement
Namun SSC Garuda Jaya Kota Kediri punya terobosan menarik untuk mengembangkan potensinya. Sang pemilik, Sunaryo sengaja mengundang Akademi Sepakbola Internasional Aji Santoso (ASIFA) untuk menggelar laga persahabatan di Lapangan Wali Barokah Kediri.
Nama ASIFA ternyata punya magnet kuat. Rombongan ASIFA yang dipimpin pelatih Danurdara membawa dua tim KU 12 dan 15 untuk diadu dalam laga trofeo.
"Sebelum saya mengundang ASIFA, sebenarnya kami pernah studi banding ke Malang. Saya akhirnya adopsi manajemen pengelolaan di SSB Garuda Jaya," kata Sunaryo.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perekrutan Pelatih
Satu di antara adopsi itu adalah perekrutan pelatih. Ada empat mantan pemain Persik yang sekarang membina anak-anak di SSB in. Mereka adalah Patwawi, Agung Sandiono (Persik juara 2003), Wawan Widiantoro, dan Fatchul Ichya.
"Pelatih ujung tombak pembinaan pemain muda. Makanya saya ajak teman-teman mantan Persik melatih di sini," ucapnya.
Dari hasil laga ujicoba itu, mata Sunaryo terbuka lebar. "Pemain didikan ASIFA memang beda. Mereka punya skill, paham cara main bola, dan diajari respek kepada sesama pemain, pelatih, dan wasit," tuturnya.
Danurdara yang ditugasi memimpin tim ASIFA menyatakan penularan ilmu dan virus pembinaan ini sangat perlu.
"ASIFA sering didatangi dan diajak sparring SSB dari luar kota. Misi manajemen memang ingin bagaimana pembinaan usia muda ini bisa membumi. Kami juga tak pelit jika ada SSB yang ingin meniru cara pembinaan di ASIFA," jelasnya.
Advertisement