4 Bintang Persib yang Bisa Menyajikan Mimpi Buruk buat PSIS di BRI Liga 1: Berharap pada Teja Lagi?

Penjaga gawang berusia 27 tahun ini adalah salah satu alasan Persib Bandung meraih tiga kemenangan dari empat laga terakhir. Dalam laga-laga itu, Teja selalu tampil impresif.

Ia kerap melakukan penyelamatan hebat di laga-laga itu. Bahkan dari empat laga itu, gawang Teja hanya kebobolan dua kali. Sekali saat jumpa PSS Sleman dan sekali saat berhadapan dengan Bhayangkara FC.

Peran Teja Paku Alam yang krusial tentu bakal sangat penting saat Persib menjamu PSIS Semarang nanti. Namun, Maung Bandung seharusnya tidak selamanya mengandalkan kepiawaian Teja.

Mereka harus bisa bermain lebih rapi dan menghindarkan eks kiper Semen Padang ini dari pekerjaan berat di laga tersebut.

Lini belakang Persib Bandung di musim ini dihuni oleh banyak bek tengah senior. Sebut aja Victor Igbonefo, Achmad Jufriyanto atau Nick Kuipers.

Namun, dari deretan nama-nama pemain senior itu terselip satu nama pemain muda yang menarik. Kakang Rudianto adalah nama bek muda yang dimaksud.

Sejauh ini bek berusia 19 tahun ini sudah tampil tiga kali bersama Maung Bandung di BRI Liga 1 2021/2022. Namun, debut Kakang pada laga melawan Persikabo 1973 lalu benar-benar tak bisa dilupakan.

Di laga perdananya bersama Persib di ajang resmi itu, Kakang tampil 90 menit. Selain menjaga gawang Persib dari kebobolan, ia juga mencetak satu gol di laga itu.

Kedatangan David Da Silva ke skuad Persib Bandung pada paruh musim lalu memaksa Ezra Walian untuk bermain di posisi yang lebih melebar. Ia kerap dimainkan di posisi winger kiri.

Namun, peran itu justru bisa dimainkan dengan apik oleh Ezra. Di laga melawan PSS Sleman pada 11 Februari 2022 lalu, ia memberikan satu assist untuk gol yang dicetak David Da Silva.

Pelatih Persib, Robert Alberts kemungkinan kembali memasang Ezra di posisi itu. Hal itu bisa jadi perhatian tersendiri oleh pemain yang mengisi pos bek kanan PSIS Semarang di pertandingan nanti.

Gol demi gol adalah sesuatu yang diharapkan Persib Bandung ketika mereka menggaet David Da Silva pada bursa transfer paruh musim lalu.

Awalnya, David tampil kurang meyakinkan. Ia gagal mencetak gol di empat laga perdananya bersama Maung Bandung.

Namun, di laga kelima, kebuntuan akhirnya bisa dipecahkan oleh David. Ia mencetak satu gol ke gawang PSS Sleman di laga pekan ke-24 lalu.

Satu gol itu diharapkan mampu mengurangi tekanan yang ada di bahu David Da Silva. PSIS Semarang tentu dalam bahaya jika tekanan itu benar-benar bisa dikendalikan oleh eks pemain Persebaya itu.