Bola.com, Denpasar - PSM Makassar dipermalukan Persikabo 1973 dengan skor telak 0-3 dalam laga pekan ke-25 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kompyang Sujana, Selasa (15/2/2022). Hasil tersebut merupakan kekalahan telak kedua skuad Juku Eja pada musim ini.
Sebelumnya, PSM Makassar juga pernah kebobolan tiga gol tanpa balas ketika menghadapi Persija Jakarta pada 7 Desember 2021.
Baca Juga
Advertisement
Kini, PSM kembali harus mengalami kekalahan serupa dan kali ini di tangan Persikabo 1973. Khusus buat Joop Gall, pelatih yang datang menggantikan peran Milomir Seslija, ini merupakan kekalahan ketiga dari 7 pertandingannya bersama PSM.
Hasil minor ini berdampak signifikan terhadap posisi PSM di klasemen sementara BRI Liga 1. Mereka kini berada di peringkat ke-13 dengan koleksi 28 poin, atau hanya unggul enam poin dari Persipura Jayapura yang berada di posisi teratas dalam zona degradasi.
Dalam sesi jumpa pers virtual setelah pertandingan, Joop Gall tanpa sungkan mengakui tim asuhannya tampil buruk hingga pantas kalah telak. Mantan pelatih Go Ahead Eagles itu menyebut ada dua faktor penyebab.
Pertama, PSM kehilangan sejumlah pemain yang selama ini selalu masuk lineup dalam setia pertandingan, dua di antaranya adalah Hasim Kipuw dan Abdul Rahman yang absen karena akumulasi kartu kuning.
"Ada juga pemain yang tidak bisa saya masukkan namanya dalam lineup karena terpapar COVID-19 dan cedera," ujar Joop Gall.
Dalam daftar susunan pemain yang diterima Bola.com sebelum laga, selain dua nama di atas, nama seperti Sutanto Tan, Rasyid Bakri, Erwin Guawa, dan Ferdinand Sinaga memang tidak ada dalam skuad PSM Makassar.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Puji Ciro Alves dan Aleksandar Rakic
Joop Gall juga menilai tim asuhannya gagal mengadang pergerakan dua penyerang asing Persikabo 1973, Ciro Alves dan Aleksandar Rakic.
"Kami seperti membiarkan keduanya bergerak bebas di area pertahanan. Tidak ada pressing ketat untuk menahan mereka. Begitu pun ketika keduanya berganti posisi. Itu karena komunikasi di lini belakang tidak berjalan baik," tegas Joop Gall.
Itulah mengapa Joop Gall memuji Persikabo 1973 yang mampu memanfaatkan kelemahan PSM Makassar.
"Dua gol Ciro Alves terjadi begitu mudah dan membuat mental pemain tertekan. Sulit buat sebuah tim bisa bangkit dalam situasi seperti ini sehingga Persikabo bisa menambah gol lewat Aleksandar Rakic," terang Joop Gall.
Pada kesempatan sama, gelandang PSM, Prisca Womsiwor yang menemani sang mentor, menjelaskan dirinya dan pemain PSM lain sudah berusaha tampil optimal namun hasilnya tak sesuai harapan.
"Tapi, kami tak mau larut dengan kekalahan ini. Semoga pada laga selanjutnya PSM bisa meraih kemenangan," pungkas Prisca.
Advertisement