Bola.com, Jakarta - Pelatih Persela Lamongan, Jafri Sastra menceritakan kisah miris yang harus dialami timnya beberapa waktu lalu. Pria berusia 56 tahun itu menyebut bila klub berjuluk Laskar Joko Tingkir itu sempat tak bisa berlatih di lapangan.
Singkat cerita, selepas menghadapi Persik Kediri (14/02/2022), Persela sebenarnya berniat melakukan latihan recovery di lapangan latihan. Tetapi hal itu urung terlaksana karena kondisi di luar dugaan.
Baca Juga
Hasil Lengkap Pegadaian Liga 2, Sabtu 21 Desember 2024: Persela Menangi Derbi Jatim, Persipal Bungkam RANS Nusantara
Pegadaian Liga 2: PT LIB Tolak Permohonan Penundaan Laga, Persela Vs Persewar Resmi Tak Terlaksana
Pegadaian Liga 2: H-1 Jelang Pertandingan Persewar Waropen Belum Tunjukkan Batang Hidung, Persela Tetap Siap Main
Advertisement
Adalah fakta driver bus yang seharusnya mengantarkan pemain ke lapangan latihan ikutan terpapar COVID-19. Alhasil Gian Zola dan kawan-kawan hanya bisa berlatih di depan hotel.Â
Hal ini jelas merupakan sebuah kerugian bagi Persela. Padahal, Demerson Bruno dkk harus menjalani partai hidup mati kontra Barito Putera pada pekan ke-26 BRI Liga 1 2021/22 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Jumat (18/02/2022) petang.
"Tidak banyak persiapan khusus karena situasi sangat singkat. Kemarin (16/02/2022) harusnya kami latihan di lapangan. Tetapi ada kendala karena driver bus terimbas COVID-19. Akhirnya kami hanya latihan di depan hotel," ungkapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Kehilangan Skuad Terbaiknya
Pelatih asal Minang tersebut ragu pemain Persela akan lengkap saat menghadapi Barito Putera. Saat ini, masih ada tujuh pemain yang harus menjalani tes PCR untuk menentukan apakah bisa bergabung dalam tim atau tidak.
Namun, sepertinya dia memiliki pertimbangan lain untuk tak memainkan mereka sekalipun sudah dinyatakan bebas COVID-19. Menurutnya, hal tersebut terlampau riskan bagi pemain dan juga tim.
"Tadi (17/2/2020) kondisi pemain belum lengkap. Ada tujuh pemain yang menunggu hasil tes PCR. Tetapi terlepas dari positif menjadi negatif, masih dipertimbangkan (memainkan mereka). Karena dalam aspek fisik, (kondisinya) belum stabil seperti teman-temannya," tuturnya.
Advertisement
Pemain Tambah Porsi Latihan Sendiri
Persela Lamongan jadi salah satu tim yang paling parah terdampak COVID-19. Lebih dari 20 pemainnya bergantian terpapar virus asal Tiongkok tersebut.
Hal di atas jelas berdampak pada kebugaran para pemain. Bek Persela, Kaharudin mengakui bila kondisi beberapa pemain jauh dalam kondisi ideal.
Dengan jadwal yang mepet, mau tak mau mereka harus bekerja ekstra keras untuk kembali ke bentuk performa terbaiknya.
"Alhamdulillah, kami siap untuk pertandingan itu. Pemain juga sudah menambah porsi latihan (sendiri). Untuk lawan Barito kondisi fisik kami tidak ada masalah. Jadi sudah siap," timpalnya.