Bola.com, Denpasar - Persik Kediri bakal bertemu Persija Jakarta pada pekan ke-26 BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Sabtu (19/2/2022). Bagi pelatih Persik, Javier Roca, sebenarnya ini merupakan sebuah laga reuni penuh emosi.
Pelatih asal Cile itu pernah membela Persija Jakarta pada musim 2006-2007 lalu. Saat masih aktif bermain, Javier Roca adalah seorang gelandang mumpuni.
Baca Juga
Striker Legendaris Persik, Johan Prasetyo Wibowo Bangga Melihat Sang Putra Bakal Menimba Ilmu di Spanyol
Musim Hujan, Begini Siasat Pelatih Persik Agar Para Pemainnya Tidak Sakit Jelang Laga Melawan PSIS
Berstatus Raja Tandang, tapi Jeblok di Kandang: Pelatih Persik Bertekad Jadikan PSIS Tumbal Kebangkitan di BRI Liga 1
Advertisement
Selama sepuluh tahun berkarier sebagai pesepakbola profesional, dia pernah membela 13 klub di Indonesia. Bagaimana perasaan Javier Roca soal pertemuan dengan Persija nanti?
"Saya memang pernah main di Persija dan saya punya kenangan indah di Jakarta. Tapi posisi saya sekarang berbeda. Saya bekerja di Persik. Jadi secara profesional tenaga dan pikiran saya untuk Persik," ucapnya.
Javier Roca juga berusaha menepikan perasaan saat bertemu Persija Jakarta nanti.
"Emosional? Kalau mengikuti emosional, saya pernah main di 13 klub Indonesia. Bagi saya selalu ada kenangan di tim yang pernah saya bela. Dan, biar saya sendiri yang memilikinya," katanya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jaga Tren Positif
Javier Roca juga tak mau melihat skor pertemun Persik kontra Persija 1-1 di putaran pertama lalu.
"Saya kira tiap pertandingan pasti berbeda. Meski Persik pernah ketemu Persija, ada hal yang berbeda. Persija sekarang tidak seperti yang dulu. Persik juga begitu. Jadi kami tetap kerja keras menghadapi Persija yang sekarang," tuturnya.
Yang jelas, lanjut Roca, dia berhasrat terus menjaga tren positif Macan Putih hingga kompetisi berakhir.
"Kita ingin mempertahankan tren itu. Kita mau terus menjauhi zona degradasi untuk memenuhi target manajemen," ujarnya.
Â
Advertisement