Bola.com, Jakarta - Kabar buruk datang dari rencana PSSI untuk menaturalisasi Tijjani Reijnders demi kebutuhan Timnas Indonesia. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, menyebut Tijjani Reijnders belum berminat dengan ajakan tersebut.
Tijjani Reijnders merupakan satu di antara sedikit pemain yang direkomendasikan Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi demi Timnas Indonesia. Sayangnya, pemain AZ Alkmaar itu menolak kesempatan untuk membela skuad Merah Putih.
Baca Juga
Advertisement
"Baru dikabarkan dari kolega di Eropa, di mana Tijjani Reijnders belum berminat bergabung Timnas. Semoga next time dia berminat," kata Hasani Abdulgani di akun Instagram-nya.
Penolakan yang diterima PSSI membuat mereka harus mengalihkan ke nama lain. Kini, PSSI menunggu respons dari pemain lain yang diinginkan oleh pelatih Shin Tae-yong.
"Sekarang kami lagi menunggu respons dari beberapa pemain lainnya yang direkomendasi oleh Coach Shin Tae yong. Semoga target untuk 4 pemain tetap tercapai," tegas Hasani Abdulgani.
Dengan demikian, masih ada dua pemain lain yang diburu PSSI untuk bisa dimasukkan dalam program naturalisasi demi Timnas Indonesia. Sementara itu, dua pemain lainnya yakni Sandy Walsh dan Jordi Amat sedang diproses untuk segera menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Minta Dibantu
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, juga disebut meminta rekomendasi pemain keturunan di Eropa kepada anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani. Meskipun ada banyak, namun tak mudah bisa mencari pemain yang siap mengikuti proses naturalisasi.
"Tadi dia sempat bilang 'tolong Pak Hasani rekomendasi juga kalau ada pemain-pemain keturunan di Eropa'," ungkap Hasani ketika dihubungi Bola.com, Kamis (17/2/2022).
Puluhan pemain keturunan Indonesia memang tersebar di penjuru dunia, termasuk Eropa. Salah satunya Emil Audero yang berposisi sebagai kiper dan kini merumput di Serie A.
Namun, tidak semuanya punya garis darah maksimal dari kakek atau neneknya. Kriteria itu menjadi harga mati jika seorang pemain ingin menjalani proses naturalisasi untuk Timnas Indonesia merujuk dari Statuta FIFA.
"Oh iya saya bilang. Nanti kita akan sama-sama sharing. Buat saya sekarang sudah terbuka. Jadi saya bisa langsung komunikasi dengan dia," papar Hasani.
Advertisement