Bola.com, Denpasar - Persela Lamongan kembali menelan pil pahit saat bertemu Barito Putera dalam lanjutan BRI Liga 1 2021/22 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Jum'at (18/2/2022) petang.
Rahel Radiansyah dan Gian Zola membawa Persela Lamongan memimpin, tetapi mereka mendadak kehilangan konsetrasi saat Bruno Matos memperkecil ketertinggalan dengan cepat. Kemudian, Rafael Silva memaksa babak pertama berakhir sama kuat.
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
Advertisement
Bukannya bangkit, Persela justru semakin terbenam di babak kedua. Sepakan jarak jauh Bayu Pradana berhasil membalikkan skor sebelum akhirnya aksi individu Bruno Matos di penghujung pertandingan menutup keunggulan telak Barito Putera.
Seusai laga, pelatih Persela Jafri Sastra tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Dirinya menyesalkan keunggulan dua gol yang mereka dapatkan lenyap begitu saja.
"Tidak banyak komentar yang saya berikan. Tetapi yang pasti apreasisi kepada semua pemain sudah berusaha dan bekerja keras selama 90 menit untuk memenangkan laga," bukanya kepada awak media.
"Kami bisa unggul cepat, kemudian Barito Putera samakan skor. Tetapi di babak kedua berubah, justru kita yang kebobolan dua kali. Intinya ini pertandingan sangat-sangat berat, tetapi tidak bisa kami menangkan. Ini satu kerugian bagi kami," sesal Jafri.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mental Pemain Tak Siap Ketika Skor Kembali Imbang
Klub berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut bukan sekali ini saja gagal meraih kemenangan setelah meraih keunggulan terlebih dahulu. Demerson Bruno dkk seolah tak memiliki keyakinan bisa mengemas tiga angka penuh.
Pelatih asal Minang itu mengakui mental anak asuhnya berantakan saat lawan berhasil menyamakan skor sebelum jeda turun minum. Hal ini memberikan pengaruh besar kepada pemain saat memasuki babak kedua.
"Sebetulnya luar biasa yang mereka tampilkan. Tetapi setelah unggul dua nol lalu terbalas, ini menggangu konsentrasi dan fokus pemain. Kami coba memberikan perubahan di babak kedua. Intinya mereka seperti belum bisa melupakan dengan cepatnya Barito Putera membalas," ujarnya.
Â
Advertisement
Belum Temukan Solusi Masalah Persela
Mantan pelatih Mitra Kukar ini mengakui bila kelemahan ini terus terlihat di setiap pertandingan. Inilah yang membuatnya bingung. Padahal selama sesi latihan, hal tersebut terus ditekankan olehnya.
"Inilah selama ini kelemahan kami. Ketika kami bisa membobol gawang lawan kemudian tidak bisa menjaga keunggulan. Sampai malam ini, itu terus terjadi.. Seperti yang selalu saya sampaikan, saya masih kesulitan mencari jawabannya," tegasnya.
"Tetapi yang pasti seorang pelatih akan memberikan (perbaikan) di sesi latihan. Membangun tim lagi, melupakan hal yang begitu jelek untuk diperbaiki. Tetapi ini tetap terjadi lagi. Intinya secara mental mereka harus bisa lebih siap lagi," tandas Jafri.