Bola.com, Jakarta - Duel PSIS Semarang vs Bali United dalam lanjutan BRI Liga 1 2021/2022, Minggu (20/2/2022) bakal jadi laga perpisahan buat Pratama Arhan. Oleh karena itu, kado perpisahan paling manis tentunya diharapkan bisa diberikan oleh bek kiri Timnas Indonesia tersebut.
Dalam delapan pertandingan di putaran kedua Liga BRI Liga 1 2021/2022, PSIS Semarang mendapat hasil yang jauh dari kata positif. Mereka hanya mengemas satu kemenangan, empat hasil imbang, dan selebihnya mereka menelan kekalahan.
Baca Juga
Advertisement
Berbanding terbalik dengan Bali United. Dalam delapan pertandingan, mereka hanya sekali meraih hasil seri saat menghadapi PSM Makassar. Selebihnya, Serdadu Tridatu meraih kemenangan dengan mudah. Bahkan dalam dua pertandingan terakhir, Bali United sukses menceploskan empat gol.
Tapi tiga gol mereka adalah hasil dari “hadiah” Bhayangkara FC dan PSS Sleman. Permainan Bali United masih dianggap jauh dari kata sempurna. Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra usai kemenangan menghadapi PSS pun mengakui anak asuhnya bermain dibawah performa terbaik.
Kesempatan datang untuk PSIS. Mereka mencoba untuk memberikan kado perpisahan yang indah untuk Pratama Arhan yang resmi bergabung ke klub J-League 2 Tokyo Verdy. Di samping itu, Pelatih Mahesa Jenar Dragan Djukanovic sudah mengamati gaya permainan Serdadu Tridatu dalam dua pertandingan terakhir.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persiapan Tidak Ada yang Spesial
Sekarang pertanyaannya, bisakah PSIS memutus rekor positif Bali United di pekan ke-26 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Ngurah Rai malam hari ini?
“Persiapan melawan Bali United seperti biasa. Kami sudah menganalisa dua game terakhir Bali United. Jadi ada tiga sampai empat hari waktu persiapan untuk kami,” terang Dragan saat sesi konferensi pers daring jelang pertandingan Sabtu siang (19/2/2022).
Baginya pelatih kelahiran Niksic, Montenegro ini, Serdadu Tridatu punya performa yang apik di putaran kedua kali. Yang jelas, kekuatan berbeda jika dibanding dengan Bali United yang mereka hadapi di putaran pertama. “Kami coba dan berusaha untuk memenangkan pertandingan besok (hari ini),” ucapnya.
Melihat lebih dalam lagi, sebenarnya ada masalah di tubuh PSIS. Masalah inilah yang coba dibenahi Dragan karena masalah lai sudah hampir selesai yaitu badai Covid-19. Dragan enggan PSIS lupa cara memenangkan pertandingan
“Masalah itu adalah penyelesaian akhir. Kami coba mencari cara agar tim ini lebih baik kedepannya. Sebelum ini, kami belum menang wajar karena menghadapi tim-tim besar seperti Persib, Persebaya, atau Madura United,” bebernya singkat.
Hari Nur Yulianto sebenarnya bisa menjadi solusi tumpulnya lini depan PSIS. Namun sekarang, Hari Nur yang sudah bermain 19 kali, baru melesakkan tiga gol. Penyerang asing mereka Chevaugn Walsh juga belum menunjukkan tajinya.
“Memang kami memiliki masalah di lini depan. Bisa saja memainkan pemain muda, tapi ada beberapa pemain yang belum bisa dimainkan,” terangnya.
Selain itu Komarudin harus absen karena akumulasi kartu kuning dan Septian David Maulana masih diragukan karena baru beberapa hari merampungkan 10 hari masa isolasi akibat Covid-19. “Dia belum siap 100 persen setelah 10 hari isolasi,” ungkapnya.
Advertisement
Tidak Ada Alasan untuk Tidak Bekerja Keras
Di satu sisi seperti biasanya Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra tidak terlalu banyak berbicara terkait pertandingan menghadapi PSIS Semarang. “Kami harus kerja keras untuk menang besok (hari ini),” terangnya singkat.
Tapi yang menjadi pertanyaan, Bali United hampir selalu kesulitan menghadapi PSIS. Contoh saat putaran pertama, mereka bermain imbang 0-0. Di Liga 1 2019 putaran kedua disaat Bali United ingin mengejar gelar juara, mereka justru tumbang 1-0 di Stadion Moch Soebroto Magelang.
Mantan arsitek Persija Jakarta ini sadar akan hal tersebut. “Di putaran pertama, kami hanya dapat satu poin. Waktu itu, dari Semarang (PSIS) dapat momentum bagus. Sekarang mereka juga perubahan dalam tim. Pelatih lama mereka (Dragan Djukanovic) sudah kembali. Terus ada pemain asing baru,” ungkapnya.
Sementara itu bek tengah Bali United Leonard Tupamahu mencoba untuk membawa Bali United meraih tiga poin. Tiga poin membuat Bali United masih menjaga asa untuk menempel ketat Arema FC di peringkat pertama. “Tidak ada alasan untuk tidak bekerja keras agar kami bisa terus menempel Arema di puncak klasemen,” tutupnya.
Prakiraan Susunan Pemain
- PSIS (4-3-3): Jandia Eka Putra; Taufik Hidayat, Alfreanda Dewangga, Wallace Costa (C), Pratama Arhan; Finky Pasamba, Flavio Beck Junior, Damas Damar Jati; Hari Nur Yulianto, Jonathan Cantillana, Chevaugn Walsh
- Pelatih: Dragan Djukanovic
- Bali United (4-3-2-1): Nadeo Arga Winata; Ricky Fajrin, Leonard Tupamahu, Willian Pacheco, Andhika Wijaya; Sidik Saimima, Brwa Nouri, Eber Bessa; Stefano Lilipaly, Privat Mbarga; Ilija Spasojevic (C)
- Pelatih: Stefano Teco Cugurra
Advertisement