Bola.com, Tokyo - Direktur Teknik Tokyo Verdy, Kentaro Tsuboi, berharap makin banyak pemain Indonesia dan negara ASEAN lainnya yang berkarier mengikuti jejak Pratama Arhan di Liga Jepang. Menurut Kentaro Tsuboi, itu secara tidak langsung akan meningkatkan level sepak bola Asia.
Pratama Arhan bergabung dengan Tokyo Verdy pada Rabu (16/2/2022). Pemain 20 tahun itu diikat dengan kontrak berdurasi dua tahun oleh klub yang bermarkas di Ajinomoto Stadium.
Baca Juga
Teka-teki Klub Baru Pratama Arhan Jika Pulang Kampung di BRI Liga 1 2024/2025: Pilih Ikut Kakak atau Tepati Janji?
Bukan Hanya Blunder Rotasi, Shin Tae-yong juga Telat Lakukan Pergantian Pemain saat Timnas Indonesia Dihajar China
Baru Masuk, Sekali Lempar Berujung Gol, Pratama Arhan Masih Menjadi Senjata Rahasia Timnas Indonesia
Advertisement
Menurut Kentaro Tsuboi, J League merupakan satu di antara liga yang berkembang di Asia. Dalam beberapa tahun terakhir, mulai ada klub-klub Jepang yang mau mendatangkan pemain asal Asia Tenggara.
"Saya rasa dengan banyaknya pemain ASEAN yang bermain di J League dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan level di seluruh Asia," kata Kentaro Tsuboi di akun YouTube J.League International.
"Seperti Premier League di Inggris, Spanyol, atau empat besar liga di Eropa. Para pemain bagus berkumpul di sana," tegas Kentaro Tsuboi.
Secara keseluruhan ada lima pemain asal Asia Tenggara yang saat ini berkarier di Liga Jepang. Mereka adalah Chanathip Songkrasin (Thailand) bersama Kawasaki Frontale dan Dang Van Lam (Vietnam) bersama Cerezo Osaka di J1 League.
Sementara itu di J2 League ada Pratama Arhan (Indonesia) di Tokyo Verdy dan duo Vietnam yakni Vu Hoang Quan serta Pham Van Luan di FC Ryukyu. Bursa transfer awal musim ini masih dibuka sehingga ada peluang bagi klub-klub untuk merekrut pemain Asia Tenggara.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
2 Faktor
Sementara itu, Direktur Olahraga Tokyo Verdy, Atsuhiko Ejiri, menyebut ada dua indikator yang jadi dasar pertimbangan pihaknya merekrut pemain. Meskipun tidak diungkapkan secara eksplisit, dua indikator itu menjadi alasan Tokyo Verdy merekrut Pratama Arhan.
Indikator yang digunakan Tokyo Verdy adalah kecepatan berlari dan kerja keras pemain. Pratama Arhan memang memiliki keduanya dan sudah terlihat ketika membela PSIS Semarang hingga Timnas Indonesia.
Pemain berusia 20 tahun tersebut merupakan bek sayap kiri yang punya kecepatan berlari dan sering membantu serangan. Pratama Arhan juga sosok pekerja keras, karena tak pernah lelah untuk bermain bertahan dan menyerang.
"Jika bicara tentang pemain ASEAN, mereka memiliki kecepatan dalam intensitas tingginya luar biasa. Menurut saya itu luar biasa," kata Atsuhiko Ejiri.
"Saya sangat memperhatikan pada bagian seperti seberapa jarak pemain berlari pada kecepatan tinggi dan melihat perbandingannya. Kemudian mau bekerja keras sekarang menjadi tren di dunia. Saya rasa itu akan menjadi indikator untuk mencari pemain," ucap Atsuhiko Ejiri.
Advertisement