Prediksi Juara BRI Liga 1 2021 / 2022: Arema FC dan Persib Terdepan, Persebaya Intip Peluang

Arema FC menyisakan 8 laga di BRI Liga 1. Lawan-lawan berat telah menanti, seperti Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, hingga laga krusial Derbi Jatim lainnya kontra Persik Kediri.

Bek Arema FC, Sergio Silva mengakui jika saat ini tidak ada laga mudah. "Semakin banyak permainan yang menjadi lebih sulit."

"Tapi kami tidak kenal lelah. Semangat tim yang hebat, kualitas dan komitmen, terus bekerja keras untuk mempersiapkan pertempuran berikutnya," kata pemain 27 tahun tersebut.

Mengalahkan Arema FC adalah impian seluruh tim di BRI Liga 1. Bagaimana tidak, Singo Edan menjalani 23 laga tanpa kekalahan serta kebobolan 15 saja, yang terdikit di antara tim lain (bersama Persib).

Menurun. Kata itu paling tepat menggambarkan performa Persebaya Surabaya sepanjang Seri 4 BRI Liga 1 2021/2022 jika ingin diasosiasikan dengan istilah paling buruk.

Padahal, klub asal Kota Pahlawan ini mampu tampil ciamik dalam seri kedua dan ketiga dengan catatan tak terkalahkan. Sebanyak 11 laga berhasil mereka lewati dengan hasil delapan kemenangan dan tiga seri.

Kecolongan gol saat sudah unggul merupakan kelemahan Persebaya. Konsentrasi pemainnya juga terlihat menurun dan itu bisa dimanfaatkan oleh Persela. Hasilnya, tim lawan mampu membuyarkan kemenangan di depan mata.

"Saya kecewa dengan gol-gol yang terjadi di menit-menit akhir. Gol kedua (Persija) melalui corner kick, dan terakhir melalui penalti. Saya kecewa pemain belakang kurang sabar mengantisipasi terutama gol ketiga," kata Aji Santoso.

"Memang di menit-menit akhir ini pemain kami meremehkan lawan. Saya marah pada seluruh pemain. Seharusnya sebelum bunyi laga berakhir, pemain terus berusaha, harus tenang. Kami kebobolan gol kedua (Persija), skor masih 3-2. Tapi, pemain panik dan akhirnya melahirkan penalti. Jujur saya sampaikan ini sangat mengecewakan," imbuhnya.

Samsul Arif, di sisi lain, tetap optimistis Persebaya bisa menyegel titel kampiun BRI Liga 1. Berbekal keyakinan itulah, ia merasa kalau Bajul Ijo bisa berjaya.

“Kami sebagai pemain harus yakin (biasa mencapai juara) dalam segala kondisi. Tapi, kami harus realistis karena hasil terakhir sedikit memperkecil peluang kami untuk jadi juara BRI Liga 1 2021/2022,” kata pemilik nama lengkap Samsul Arif Munip itu.

“Masih ada sembilan pertandingan dan semua masih mungkin. Kalau kami mau bekerja keras dan memperbaiki kesalahan yang pernah kami buat, saya pikir kami masih bisa berbicara banyak. Minimal bisa bersaing di papan atas,” imbuh Samsul.

Duduk di posisi keempat bukan berarti Persib Bandung memiliki peluang kecil untuk merangsek ke posisi puncak. Anak asuh Robert Alberts itu masih menyisakan satu laga tunda, yang jika berakhir dengan kemenangan, tekanan ke tim-tim di atasnya bakal makin kuat.

Mengoleksi 50 poin berbekal 15 kemenangan, lima imbang, dan lima kalah, angan-angan Maung Bandung berpesta merayakan gelar juara tidak aneh dicanangkan. Sempat terseok-seok pada awal musim, Persib sanggup bangkit dan bersaing di lima besar.

Batu sandungan berupa COVID-19 menghalangi, tapi jika sudah tampil full team, Persib adalah tim yang layak ditakutkan.

Marc Klok dkk. memang menjadi tim paling pelit mencetak gol ke gawang lawan di antara empat klub lainnya di lima besar (33 gol). Akan tetapi, catatan kebobolannya yang terdikit bersama Arema FC.

Persib tercatat punya tiga pertandingan sisa di seri keempat. Selain melawan PSM, tim besutan Robert Alberts ini juga akan menghadapi Persela Lamongan pada Kamis (24/2/2022) dan Persija Jakarta Selasa (1/3/2022).

Menilik kekuatan tiga tim tersebut, Persija Jakarta berpotensi jadi ancaman bagi Maung Bandung. Tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut punya catatan apik ketika berhadapan dengan Persib.