Bola.com, Jakarta - Satu pemain lain muncul ke permukaan untuk dinaturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia, yakni Shayne Pattynama. Andai jadi membela Tim Garuda, kehadiran Shayne bakal mengancam posisi pemain lain.
PSSI kembali menggencarkan program naturalisasi pemain. Dua nama sudah resmi diajukan yakni Sandy Walsh dan Jordi Amat. Selain Sandy dan Jordi, PSSI juga akan coba mengajukan Shayne Pattynama untuk menyandang status WNI.
Baca Juga
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
Deretan Biang Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Versi Pengamat
Pratama Arhan: Pemain Pertama Timnas Indonesia yang Menyentuh 50 Caps di Era Shin Tae-yong
Advertisement
"Shayne Pattynama sudah mengirim surat pernyataan bersedia bermain untuk Timnas Indonesia. Dia juga sudah mengirimkan dokumen pendukung lainnya," ujar anggota Exco PSSI, Hassani Abndulgani.
Shayne Pattynama bisa bermain untuk posisi bek kiri dan gelandang tengah. Jika kelak bisa membela Timnas Indonesia, beberapa pemain yang selama ini jadi andalan Shin Tae-yong di Skuad Garuda mungkin akan kehilangan tempatnya.
Siapa saja pemain yang mungkin bakal terdepak dari Timnas Indonesia jika Shayne Pattynama datang? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pratama Arhan
Posisi utama Shayne adalah bek kiri, sama dengan Pratama Arhan. Ada dua sudut pandang untuk melihat persaingan Shayne Pattynama dan Arhan untuk masuk ke starting XI Timnas Indonesia.
Pertama, Shayne dan Arhan bermain untuk klub dari luar Indonesia. Jadi, jika ada yang tidak mendapat izin dari timnya untuk membela Timnas, maka Shin Tae-yong masih punya opsi bagus di posisi bek kiri.
Kedua, Pratama Arhan nyaris tidak tersentuh untuk posisi bek kiri. Di Piala AFF 2020 lalu, Arhan hanya diganti saat cedera atau akumulasi. Kedatangan Shayne bisa membuat level kompetitif makin kuat untuk posisi bek kiri Timnas Indonesia. Arhan harus meningkatkan levelnya jika tidak ingin tergusur.
Â
Advertisement
Rachmat Irianto
Walau tidak sering, Shayne bisa bermain untuk peran gelandang. Dia bisa bertahan dan menyerang dengan baik. Tentu saja ini menjadi 'kabar buruk' untuk para pemain tengah Indonesia, salah satunya adalah Rachmat Irianto.
Pemain 22 tahun memainkan peran yang sangat penting di Piala AFF 2020 lalu. Rian memainkan delapan laga. Tapi, Rian beberapa kali diganti saat Skuad Garuda menerapkan permainan lebih agresif.
Â
Edo Febriansyah
Melihat penampilan Prtama Arhan dan kencenderungan Shin Tae-yong memakai jasanya sejak Timnas U-19, peluang Shayne menggesernya agak kecil. Jadi, mereka bisa bersaing sengir dan ini kabar buruk untuk Edo Febriansyah.
Edo selama ini menjadi pilihan kedua untuk posisi bek kiri. Pemain asal klub Persita Tangerang itu menjadi pelapis bagi Arhan. Dengan adanya Shayne, Edo mungkin akan tergusur dari peran bek kiri.
Â
Advertisement
Evan Dimas Darmono
Evan Dimas masih menjadi andalan pada era Shin Tae-yong. Tapi, pada ajang Piala AFF 2020 lalu, Evan Dimas beberapa kali tergusur dari starting XI. Evan acap kali tidak menjadi pilihan saat Indonesia harus bermain lebih defensif.
Peran Evan Dimas mungkin bakal makin berkurang saat Shayne Pattynama sudah bisa membela Timnas Indonesia. Shayne bisa menambah kekuatan lini tengah Indonesia, bersama Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya.
Â
Opsi Formasi
Di luar empat kemungkinan di atas, Shayne Pattynama bisa memberi opsi formasi baru untuk Shin Tae-yong. Sebab, Shayne punya kemampuan bermain pada peran wingback pada formasi 3-5-2 atau 3-4-3.
Shayne punya kemampuan menyerang yang cukup bagus. Pada musim 2021 lalu, pemain 23 tahun mencetak dua gol di Eliteserien. Sementara, pada musim 2020/2021, dia mencetak empat gol bersama Telstar di Erste Divisie.
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin/Published: 22/02/2022)
Advertisement