Bola.com, Denpasar - Pertahanan Arema FC merupakan satu di antara yang terbaik di BRI Liga 1 musim ini. Tim Singo Edan baru kemasukan 15 gol dalam 26 pertandingan.
Selain punya kiper tangguh, Adilson Maringa, pemain bertahan Arema sering membuat pemain depan lawan frustrasi. Tapi pada matchday ke-27 BRI Liga 1, Rabu (23/2/2022), mereka dapat ujian berat.
Baca Juga
Advertisement
Pasalnya, lawan yang dihadapi, Persebaya Surabaya merupakan tim tersubur di liga dengan raihan 45 gol. Tim berjulukan Bajul Ijo itu punya pemain cepat yang menjadi motor serangan, yakni Bruno Moreira dan Taisei Marukawa.
Dua pemain asing itu diprediksi bakal merepotkan pertahanan Tim Singo Edan. Namun, bek Arema, Bagas Adi Nugroho, percaya diri menghadapi barisan pemain depan Persebaya.
"Untuk strategi sudah disiapkan pelatih. Sebagai pemain, kami sudah siap semua," ujar Bagas Adi.
"Saya punya teman-teman di belakang yang cepat dan punya kekuatan juga. Bek sayap Arema FC punya itu semua. Semoga bisa meredam kecepatan Persebaya," jelas mantan pemain Bhayangkara FC tersebut.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mampu Redam Kecepatan Pemain Lawan
Apa yang disampaikan Bagas memang sudah terbukti. Di bek sayap Arema FC, Rizky Dwi dan Ahmad Alfarizi seperti sudah biasa dapat lawan yang punya kecepatan.
Jadi mereka sudah paham harus seperti apa menutup pergerakan cepat lawannya. Rizky biasanya menggunakan takel untuk menghentikan lawan, sedangkan Alfarizi punya stamina yang lebih bagus untuk adu lari.
Selain dua bek sayap tersebut, Bagas juga punya partner kuat seperti Sergio Silva di jantung pertahan. Pemain asal Portugal tersebut tak banyak melakukan pelanggaran saat menghentikan aksi lawannya.
Dia tergolong pemain yang punya ketenangan. Sergio Silva juga sering menang duel dengan lawan.
Â
Advertisement
Pemain Arema FC Bahu Membahu
Namun, Bagas juga tidak menutup mata dengan bantuan para pemain depan dan tengah. Biasanya, saat Arema ditekan lawan, semua pemain turun ke daerah sendiri agar gawangnya tidak kebobolan.
Jadi semua pemain ikut bahu membahu dalam sistem pertahanan Arema. "Kami berusaha main kompak dalam setiap laga," lanjutnya.
Pada putaran kedua, pertahanan Arema memang makin solid. Dari sembilan pertandingan, mereka hanya kemasukan dua gol. Itu pun saat kiper utama, Adilson Maringa absen.
Jadi pada putaran kedua ini, Maringa belum kebobolan sama sekali. Selain itu, pemain belakang Arema FC rajin melakukan blok kepada para pemain lawan yang melakukan shooting. Ini membantu gawang Tim Singo Edan agar tidak kebobolan.
Yuk Tengok Posisi Arema FC dan Persebaya:
Advertisement