BRI Liga 1: Persib Tak Merasa Diuntungkan dengan Kondisi Persela yang Baru Ditinggal Pelatih

Pelatih asal Belanda ini cukup sedih dengan banyaknya pelatih di Liga 1 musim ini yang banyak memilih untuk memutuskan mundur, padahal pelatih-pelatih di musim ini menurut Robert sudah berusaha yang terbaik di tengah kondisi krisis karena badai COVID-19 di tanah air.

"Di tengah kondisi krisis, kami berusaha mengembalikan sepak bola Indonesia ke jalurnya karena kami satu-satunya negara di dunia yang memainkan kompetisi di tengah situasi seperti ini," ujar Robert.

Maka itu bertambahnya pelatih yang pergi di Liga Indonesia diakui Robert sangat sedih karena kompetisi musim ini digelar di masa pandemi dan semua masih meraba-raba, dimana semua mendukung satu sama lain agar sepak bola Indonesia kembali bergulir.

"Saya hanya bisa berkata bahwa tuntutan yang tinggi membuat pelatih harus kembali berpisah lagi dengan klubnya. Seharusnya ada dukungan dari semua pihak yang terlibat untuk melalui musim ini, apalagi digelar dalam kondisi yang sulit," imbuh Robert.

Eks pelatih Arema dan PSM Makassar itu berharap diharapkan semua bisa kembali menggelar kompetisi normal dengan format kandang-tandang, termasuk stadion bisa kembali dipenuhi oleh suporter yang membuat atmosfer pertandingan menjadi semarak lagi.

"Jadi untuk saat ini di tengah situasi seperti ini dukungan yang kami butuhkan. Karena itu saya sedih ketika mendengar ada pelatih lagi yang mundur," ucap Robert.

Jafri Sastra meniggalkan Persela Lamongan jelang pasukannya berhadapan dengan Persib Bandung. Pelatih asal Sumatera Barat itu hanya mendampingi Persela Lamongan dalam sembilan laga setelah menggantikan Iwan Setiawan yang sebelumnya juga memutuskan mundur.

Selama menangani Persela Lamongan, Jafri Sastra memang belum pernah membawa Persela menang, dimana dari sembilan laga itu, empat pertandingan kalah dan lima laga lainnya bermain imbang sehingga membuat Persela mendekati ke zona degradasi.

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts berharap hasil tes PCR malam ini tidak ada yang positif lantaran kekuatannya sudah kehilangan enam pemain untuk menghadapi Persela Lamongan pada pekan ke 27 BRI Liga 1 2021/2022, Jumat (25/2/2022) malam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Enam pemain Persib yang dipastikan tidak bisa main itu yakni Victor Igbonefo, Marc Klok, dan Bruno Cantanhede karena akumulasi, kemudian Aqil Savik dan Mario Jardel masih cedera, sedang Beckham Putra Nugraha masih karantina setelah dinyatakan positif terpapar COVID-19 varian Omicron.

"Kami harus menunggu hasil PCR yang dilakukan hari ini. Jadi penentuan starting eleven dan 21 pemain di DSP diputuskan setelah melihat respon dari pemain pada latihan hari ini dan hasil PCR besok," jelas Robert Alberts, Kamis (24/2/2022) di Bali.

Bahkan untuk menghadapi Persela nanti, Robert mengaku persiapan yang dilakukan pasukannya cukup singkat, dimana para pemainnya hanya melakukan proses recovery saja usai lawan PSM Makassar, Selasa (22/2/2022).

"Jadi tahapan persiapan hanya bisa dilakukan hari ini (Kamis, 24/2/2022) untuk melihat siapa saja yang siap untuk laga besok. Sisanya akan dipantau hari ini bagaimana kondisinya, bagaimana respon mereka ketika berlatih di sore hari," tutur Robert.

Meski memiliki waktu yang singkat, pelatih Persib Bandung asal Belanda ini berharap para pemainnya yang diturunkan nanti bisa menjaga tren positif di liga 1 musim ini demi bisa naik ke posisi puncak klasemen sementara.

Maka itu, Robert Alberts meminta pasukannya untuk tidak memandang remeh Persela Lamongan, apalagi tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu sedang berjuang menjauh dari zona degradasi yang tentunya akan memiliki motivasi berlipat saat lawan Persib nanti.

Persela Lamongan memang kini berada di posisi ke 17 dengan raihan poin 19. Bahkan, tim kebanggaan warga Lamongan itu baru saja ditinggalkan pelatihnya, Jafri Sastra yang memutuskan mundur.

"Kami tetap meminta pemain kami untuk lebih fokus karena mereka pasti memiliki motivasi tinggi demi menjauh dari zona degradasi," tutur pelatih berusia 67 tahun ini mengakhiri.