Bola.com, Denpasar - Striker Samsul Arif menjadi sosok yang dielu-elukan oleh suporter Persebaya Surabaya saat ini. Bagaimana tidak, dia menjadi penentu kemenangan saat timnya melakoni laga bertajuk Derbi Jatim melawan tim rival Arema FC.
Persebaya menang tipis 1-0 dalam pekan ke-27 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (23/2/2022) malam. Gol tunggal laga panas bertajuk Derbi Jatim ini dicetak oleh striker gaek Samsul Arif Munip di menit ke-79.
Advertisement
Gol yang dicetak oleh Samsul lahir lewat proses yang apik. Dia mengandalkan aksi individunya di kotak penalti Arema mencari celah menembak. Dari sudut sempit, Samsul berhasil membobol gawang mantan klubnya yang dikawal Adilson Maringa.
Di usia 37 tahun, pemain asli Bojonegoro itu mampu menghadapi empat pemain Arema dan mengecoh mereka sebelum mencetak gol. Ketenangannya dalam mengeksekusi peluang sangat kentara dan memperlihatkan kualitas serta pengalaman. Apa rahasianya?
“Tidak ada rahasia. Kalau mau latihan serius di setiap latihan dan membalas kepercayaan pelatih, setiap kami diberi kesempatan, setiap pemain pasti akan mendapat hasil yang bagus. Meskipun tidak cetak gol, yang penting tim menang,” ucap Samsul Arif.
Berita Video, Highlights BRI Liga 1 2021/2022 Pekan 27 antara Persebaya Surabaya Vs Arema FC pada Rabu (23/2/2022)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peran Vital
Peran Samsul Arif sudah tentu tidak bisa dipandang sebelah mata. Dia termasuk pemain yang mampu membuka ruang untuk para pemain Persebaya. Hal itu yang tidak bisa dilakukan Arsenio Valpoort yang masuk starting eleven.
Menariknya, pemain asal Bojonegoro itu hanya membukukan satu tembakan saja selama 38 menit pertandingan dan itu melahirkan gol. Catatan ini menunjukkan bahwa Samsul bermain sangat efektif dan memberi dampak buat Persebaya.
Apa yang dilakukan oleh Samsul itu bermakna banyak. Gol tunggal ini tentu menjadi penentu kemenangan Persebaya atas tim rival Arema. Sudah menjadi rahasia umum bahwa kedua tim ini menjalin rivalitas di Jawa Timur.
Kemudian, kemenangan lewat gol Samsul itu membuyarkan rekor Arema yang sebelumnya melewati 23 pertandingan tak terkalahkan secara beruntun di BRI Liga 1. Ini jadi kekalahan kedua Singo Edan musim ini.
Advertisement
Mantan
Tak cukup sampai di situ. Samsul merupakan pemain yang pernah berseragam Arema, bergabung pada 2013-2015. Statusnya sebagai mantan pemain Arema semakin menyakitkan karena dia terbukti masih tajam meski sudah berusia 37 tahun.
Samsul memilih merendah dengan segala pujian yang diarahkan kepadanya. Dia menilai kemenangan Persebaya jauh lebih penting. Apalagi, tambahan tiga poin ini memanaskan persaingan tim papan atas BRI Liga 1.
“Arti kemenangan ini membuka kans kami untuk berada di jalur juara. Saya pikir teman-teman dan semua yang ada di Persebaya punya modal untuk mengarungi sisa pertandingan ini dan lebih percaya diri lagi ke depannya,” imbuhnya.
Kemenangan ini membuat Persebaya tetap di peringkat kelima dengan 51 angka. Arema juga masih menduduki puncak klasemen dengan 55 poin. Dengan hanya berjarak empat angka, penghuni posisi lima besar berpotensi mengalami perubahan di beberapa pekan ke depan.
Intip Posisi Tim Favoritmu
Advertisement