Bola.com, Denpasar - Arema FC baru saja menelan pil pahit saat menghadapi rival abadinya, Persebaya Surabaya pada laga ke-27 BRI Liga 1 2021/2022, Rabu (23/2/2022) malam. Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, tim besutan Eduardo Almeida itu menyerah 0-1.
Rekor 23 laga beruntun tanpa kekalahan harus berakhir. Hal yang jadi catatan, lini depan Arema FC tak sanggup mencetak gol. Penyebabnya, absennya striker asal Portugal, Carlos Fortes.
Baca Juga
Advertisement
Karena hasil ini bukan kali pertama Arema FC tak bisa mencetak gol saat striker 27 tahun itu absen. Tapi sudah kali ketiga, dan menjadi statistik unik bagi tim Singo Edan.
Sebenarnya saat melawan Persebaya, pemain yang disiapkan jadi pengganti Fortes adalah Kushedya Hari Yudo. Namun dia mengalami cedera saat pemanasan.
Sementara Dedik Setiawan masih cedera. Sehingga M. Rafli yang dipasang sebagai striker utama sepanjang pertandingan. Padahal dia belum dalam kondisi terbaik pasca menikah dan menjalani karantina covid-19.
“Kami coba bermain dengan skuat yang ada. Tidak ada pilihan lain. Tapi tidak ada yang tahu jika apakah saat Fortes ada kami bisa memenangi pertandingan,” jawab pelatih Arema, Eduardo Almeida.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ketergantungan
Saat ini Arema makin tergantung pada Fortes sebagai mesin gol Arema. Total sudah 16 gol disumbangkannya. Dalam 4 laga sebelum lawan Persebaya, Fortes memborong 5 gol yang dicetak Arema. Ini sudah jadi tanda jika Arema punya ketergantungan pada Fortes di lini depan.
Kelebihan Fortes, dia bisa mengeksekusi bola dengan baik meski dalam posisi kurang ideal. Banyak gol indah juga dibuatnya di musim ini. Ketika dapat kawalan ketat, dia masih bisa mencetak gol lewat tendangan bebas.
Laga selanjutnya lawan Persik, 27 Februari mendatang, Fortes bisa kembali diturunkan. Tenaganya bisa dimaksimalkan. Karena fisiknya tentu lebih bugar karena punya waktu recovery lebih panjang.
Di putaran pertama lalu, Fortes sempat menjebol gawang Persik. Namun waktu itu lewat eksekusi penalti.
Advertisement
Posisi Kian Terancam
Kekalahan 0-1 dari Persebaya membuat posisi Arema memang masih berada di urutan pertama dengan nilai 55. Hasil minor kontra Persebaya juga menjadi yang pertama dialami Arema dalam 24 laga terakhir di BRI Liga 1.
Posisi Arema di papan klasemen sementara BRI Liga 1 rawan terkejar oleh tim di bawahnya seperti Bali United. Jika Bali United mampu mengalahkan Persipura Jayapura malam nanti, maka Arema harus turun ke posisi kedua.
Bahkan nilainya akan disamai oleh Persib Bandung dan Bhayangkara FC jik keduanya sama-sama mendulang angka penuh pada pekan ke-27. Selanjutnya pasukan Eduardo Almeida akan kembali menghadapi sesama tim Jawa Timur, Persik Kediri di pekan ke-28, Minggu (27/2/2022).
Lihat Posisi Arema FC Saat Ini
Advertisement