Bola.com, Lumajang - Dampak duel yang mempertemukan Persebaya Surabaya dan Arema FC masih panjang. Oknum suporter sempat menyerang ASIFA, akademi milik Aji Santoso di Malang, setelah laga bertajuk Derbi Jatim itu berakhir, Rabu (23/2/2022) malam.
Seperti diketahui, Arema FC kalah 0-1 dalam laga pekan ke-27 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Jauh dari Bali, muncul aksi lain, yakni penyerangan oknum suporter terhadap Bonek, pendukung Persebaya.
Baca Juga
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Advertisement
Peristiwa ini terjadi di Lumajang, Jawa Timur, hanya beberapa menit setelah laga berakhir. Mulanya, sekelompok Bonek berniat nongkrong di sebuah tempat di Jalan Imam Suja’i, Lumajang.
Beberapa saat kemudian, sekelompok bermotor menghampiri korban dan langsung menyerang. Sekelompok suporter yang diduga berbaju Arema melakukan penyerangan terhadap Bonek setelah mengadakan nonton bareng.
Aksi itu bahkan dilakukan menggunakan senjata tajam (sajam) berupa clurit. Akibat kejadian itu, seorang Bonek berinisial A (16), mengalami luka akibat pembacokan oleh pelaku.
Kabar ini langsung jadi perbincangan di media sosial karena video kejadian pelaku melakukan pembacokan juga telah beredar. A langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Lumajang dan mendapatkan perawatan intensif karena mengalami luka sabetan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kunjungi Korban Pembacokan
Sejumlah tokoh Bonek dari perwakilan tribune mengunjungi korban datang dari Surabaya ke Lumajang, Kamis (24/2/2022), demi memberikan dukungan moral dan materi. Di antaranya adalah perwakilan Green Nord (tribune utara) dan Bonek Tribun Kidul (tribune selatan).
“Kejadian ini sangat disayangkan. Pertandingannya sudah berakhir, tapi malah ada penyerangan dari ulah suporter tim lain. Ini ranahnya sudah tindakan kriminal, apalagi sampai menggunakan sajam,” kata Husin Ghozali, koordinator Green Nord, kepada Bola.com, Jumat (25/2/2022).
Husin yang mengunjungi sampai ke RS Bhayangkara Lumajang tidak bisa menemui A karena masih dalam perawatan intensif. Dia sempat bertemu dengan keluarga A bersama Bonek Lumajang untuk memberi dukungan.
“Kalau informasi dari keluarga, korban sudah stabil. Tapi, masih dalam perawatan. Bagaimanapun, dia ini bagian dari Bonek. Kami tidak mungkin meninggalkan saudara kami dalam kondisi seperti ini,” ucap pria yang akrab disapa Cak Cong itu.
Advertisement
Desak Proses Hukum
Cak Cong beserta rombongan Bonek juga mengunjungi Mapolres Lumajang pada Kamis malam. Mereka ingin menanyakan kelanjutan kasus yang kini mencoreng sepak bola nasional tersebut.
Sejauh ini, pelaku pembacokan belum tertangkap. Pihak kepolisian sudah mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi kejadian. Polres Lumajang juga terus melakukan penyelidikan sampai melakukan penangkapan terhadap pelaku.
“Kami mengutuk keras tindakan kriminal yang dilakukan oknum suporter tersebut. Ini sudah di luar ranah sepak bola. Penyerangan dengan menggunakan sajam adalah tindakan yang memalukan,” ujar Cak Cong.
“Kami berharap pihak yang berwenang mengusut tuntas kasus ini. Saya yakin kepolisian bisa mengatasinya. Semoga pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku,” imbuhnya.
Posisi Persebaya dan Arema FC Saat Ini
Advertisement