BRI Liga 1: Fabio Lefundes Bersyukur Punya Beto Goncalves sebagai Mesin Gol Madura United

Pemilik nama lengkap Alberto Goncalves da Costa itu tercatat sudah berkarier di Indonesia sejak 2008 hingga saat ini. Kendati usianya sudah 41 tahun, Beto Goncalves tetap eksis dan menjadi striker ganas di depan gawang lawan.

Bomber kelahiran Brasil itu sudah beberapa kali membawa klub Indonesia meraih gelar juara. Terakhir, dia membawa Persis Solo menjadi juara Liga 2 2021 yang sekaligus titel top scorer ajang tersebut dengan 11 gol.

Jangan lupakan catatan individunya dalam meraih gelar pencetak gol terbanyak, di antaranya adalah Piala Indonesia 2007 dengan enam gol, Inter Island Cup 2011 dengan lima gol, Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 dengan 25 gol, dan Piala Gubernur Kaltim 2016 dengan lima gol.

Kendati demikian, usia Beto makin bertambah. Dia sudah berusia kepala empat, staminanya sangat berpotensi menurun dalam setiap laga. Lantas, mengapa Fabio Lefundes tetap menurunkan Beto selama 90 menit dalam laga ini?

“Beto tidak saya masukkan cadangan karena kami punya pertandingan jadwal padat. Saya sudah tahu itu. Dia adalah pemain di tim ini. Kami harus menyusun jadwal kapan dia main dan istirahat,” imbuh pelatih Madura United asal Brasil itu.

Tanpa Beto, sulit membayangkan Madura United berbicara banyak di BRI Liga 1. Dia kini sudah membukukan tiga gol dari tujuh penampilan musim ini.

Madura United mungkin saat ini masih bisa mengandalkan Beto. Tapi, mereka harus bisa menemukan alternatif agar tetap bisa membobol gawang lawan saat Beto absen atau bahkan menemui kebuntuan di pertahanan lawan.

“Evaluasi kami lakukan bersama pemain. Saya tahu pemain butuh informasi setiap pertandingan dan latihan. Kami selalu mencari hasil yang terbaik buat kami. Apapun yang terjadi, kami ingin mendapatkan hasil positif,” ucap Fabio.