Bola.com, Jakarta - PSS Sleman sempat konsisten ada di papan tengah. Mereka cukup jarang jauh dari posisi 10 di tabel klasemen BRI Liga 1 2021/2022.
Namun sejak putaran kedua, penampilan PSS Sleman mengalami penurunan. Dari 10 laga yang sudah dijalani, tim berjulukan Elang Jawa itu hanya bisa meraih tiga kemenangan.
Baca Juga
Advertisement
Selebihnya, PSS Sleman mengalami enam kekalahan. Sementara satu laga yang lain berakhir dengan skor imbang.
Terbaru, PSS kalah secara mengecewakan saat menghadapi Persikabo 1973. Dalam laga yang berlangsung, Kamis (24/2/2022) sore WIB lalu, Elang Jawa kalah 0-2 dari Persikabo.
PSS Sleman kini memang ada di posisi 11 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan 31 poin. Namun, mereka hanya unggul sembilan poin saja dari Persipura Jayapura yang ada di posisi paling atas zona degradasi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tanpa Fighting Spirit dan Komunikasi
Pelatih PSS Sleman, I Putu Gede memang menyesali kekalahan yang dialami skuadnya saat melawan Persikabo. Apalagi setelah melihat sikap para pemainnya di laga itu.
Menurut Putu, fighting spirit alias semangat juang sama sekali tidak terlihat dari Bagus Nirwanto dan kolega di pertandingan itu.
"Masalah fighting spirit, sudah ada modal soal ciri khas kita, tapi lawan Persikabo itu tidak terlihat," ujar Putu.
Selain itu, Putu Gede juga menyoroti masalah komunikasi dari para pemainnya di laga melawan Persikabo itu. Putu merasa ia sama sekali tak mendengar adanya saling komunikasi antara para pemain Elang Jawa.
"Di pertandingan melawan Persikabo nggak ada komunikasi, blank semua ini harus diubah. Setiap individu harus punya kemauan dan punya fighting spirit, kalau itu kembali saya pikir tim ini kuat," jelasnya.
Advertisement
Menurun pada Putaran Kedua
Lebih lanjut eks pelatih Persekat Tegal dan Perseru Serui itu menjelaskan beberapa faktor yang membuat PSS mengalami penurunan di putaran kedua. Mulai dari situasi pandemi, dan skuad Elang Jawa yang banyak diisi pemain baru.
"Ada beberapa faktor, di beberapa laga kita nggak bisa full team, karena situasi Pandemi juga sebenarnya situasi sama dengan tim lain. Tapi kami hampir 50 persen pemain baru, teamworknya masih belum cukup kuat," jelas Putu.
PSS Sleman mendatangkan 14 pemain baru pada bursa transfer paruh musim lalu. Itu jadi jumlah kedatangan pemain baru terbanyak dibandingkan dengan tim lain di BRI Liga 1 musim ini.
"Pemain baru ya karena situasinya baru berkumpul terus bertemu dengan kompetisi ketat atmosfer kuat. Banyak pemain yang baru bergabung di Bali tapi langsung dihadapkan pada pertandingan yang berat," tandas sosok berusia 48 tahun itu.
Posisi PSS Saat Ini
Advertisement