Bola.com, Denpasar - Javier Roca secara kesatria dan terbuka meminta maaf kepada Risna Prahalabenta usai Persik Kediri mengalahkan Arema FC 1-0 pada pekan ke-28 BRI Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, Minggu (27/2/2022).
Bek muda Macan Putih itu jadi pahlawan berkat gol tunggalnya ke gawang kiper impor Arema FC, Edison Maringa menit ke-84 lewat gol indah dari tendangan bebas.
Baca Juga
Striker Legendaris Persik, Johan Prasetyo Wibowo Bangga Melihat Sang Putra Bakal Menimba Ilmu di Spanyol
Musim Hujan, Begini Siasat Pelatih Persik Agar Para Pemainnya Tidak Sakit Jelang Laga Melawan PSIS
Berstatus Raja Tandang, tapi Jeblok di Kandang: Pelatih Persik Bertekad Jadikan PSIS Tumbal Kebangkitan di BRI Liga 1
Advertisement
Kenapa Javier Roca harus minta maaf di depan awak media saat jumpa pers usai laga?
"Dalam kesempatan ini, saya minta maaf kepada Risna. Karena selama ini di antara semua pemain Persik, dia paling sering saya marahi saat latihan," kata Javier Roca.
Mengapa arsitek asal Chile itu harus sering mengumbar amarah kepada pemain asli Kediri tersebut?
"Karena tiap latihan saya selalu mengajarkan cara melakukan tendangan bebas dengan teknik yang benar kepada Risna. Saya ingin Risna jadi eksekutor bola mati bagi Persik. Hari ini saya puas, dia bisa melakukannya ke gawang Arema FC," ucapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Potensi
Javier Roca melihat Risna Prahalabenta memang punya talenta tendangan keras. Potensi itulah yang coba terus diseklporasi oleh Javier Roca dengan latihan keras.
"Tiap hari saya paksa Risna latihan tambahan tendangan bebas. Saya tahu dia punya tendangan keras, tapi tekniknya masih lemah. Saya ingin potensi itu terus berkembang dan jadi kelebihan dia dan tim. Saya senang kerja keras Risna berhasil," ujarnya.
Advertisement
Jagoan Tendangan Bebas
Sejak bergabung dengan Persik di Liga 3 2018 dan Liga 2 2019, Risna sering mencetak gol dari bola-bola mati. Namun dia masih melakukannya dengan teknik polosan.
"Terima kasih coach Roca telah sabar melatih saya. Saya senang diberi ilmu oleh seorang maestro tendangan bebas seperti coach Roca," ujar Risna Prahalabenta.
Selama masih aktif jadi pemain di Liga Indonesia, Javier Roca memang terkenal seorang gelandang yang memiliki tendangan bebas mematikan lawan. Ilmu itulah yang ingin ditularkan kepada Risna Prahalabenta.
Intip Posisi Tim Favoritmu
Advertisement