Bola.com, Jakarta - Ada seorang pemain keturunan yang sering direkomendasikan netizen untuk dinaturalisasi. Namun, Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia tidak memintanya ke PSSI.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani mengaku lupa nama pemain keturunan itu, tapi pernah meneruskan masukan warganet ke Shin Tae-yong.
Baca Juga
Erick Thohir soal Eliano Reijnders Tak Terpakai di Timnas Indonesia: Keputusan Shin Tae-yong, yang Terbaik Harus Bermain
Duel Krusial Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Pengamat: Percayalah, Shin Tae-yong Pasti Ingin Jay Idzes Dkk Bangkit Lagi
Erick Thohir Jawab Isu bahwa Masa Depan Shin Tae-yong Bakal Ditentukan pada Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi
Advertisement
"Kami bekerja berdasarkan rekomendasi coach Shin Tae-yong. Kalau tidak masuk, berarti tidak diproses," ujar Hasani.
"Ada satu pemain yang sering direkomendasikan neizen. Posisinya gelandang dan bermain di Liga Belanda. Saya lupa namanya," papar Hasani.
Pemain keturunan yang dimaksud Hasani kemungkinan Thom Haye. Gelandang berusia 27 tahun itu berkiprah di Eredivisie atau kasta teratas Liga Belanda bersama SC Heerenveen.
Thom Haye dikabarkan punya darah Indonesia melalui kakeknya yang berasal dari Sulawesi Utara. Namanya seringkali disebut-sebut netizen tiap kali topik pemain keturunan untuk dinaturalisasi Timnas Indonesia mengemuka.
"Saya bertanya ke coach Shin, nama ini ada dalam daftar rekomendasi? Dia bilang tidak. Tidak masuk pengamatan dia," tutur Hasani.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mencari Pemain Naturalisasi Keempat
Sejauh ini, PSSI telah memproses naturalisasi tiga pemain keturunan untuk Timnas Indonesia. Ketiganya adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama.
PSSI masih dalam pencarian pemain keturunan keempat sesuai permintaan Shin Tae-yong. Calonnya mengarah ke Jordy Wehrmann.
Jordy Wehrmann adalah gelandang asal Belanda yang membela peserta Swiss Super League atau kasta teratas Liga Swiss, FC Luzern.
Hasani tidak membantah, namun juga tidak membenarkan bahwa Jordy Wehrmann masuk radar pihaknya untuk dinaturalisasi.
"Jadi banyak sekali nama yang beredar. Pemain keturunan Indonesia di Eropa itu-itu saja, tak ada yang lain. Nama yang selalu muncul ya itu," papar Hasani.
"Soal Jordy, bukan benar, kemungkinan iya. Karena Jordy ini kan belum kami umumkan. Intinya semua nama-nama yang beredar itu termasuk yang kami incar," jelas Hasani.
Advertisement
Siapa Jordy Wehrmann?
Jordy Wehrmann disebutkan punya darah Indonesia. Garis keturunan pemain berusia 22 tahun itu berasal dari kakek dan neneknya yang lahir di Jakarta.
Jordy Wehrmann adalah produk Akademi Feyenoord. Dia memulai kariernya bersama tim berjulukan The Club on the Meuse itu pada 2019.
Selama berbaju Feyenoord, Jordy Wehrmann dipinjamkan dua kali ke Dordrecht pada 2019-2020 dan FC Luzern pada Februari 2021.
FC Luzern tertarik dengan Jordy Wehrmann selama masa peminjaman dan menghadiahinya kontrak permanen berdurasi tiga tahun pada Juni 2021.
Jordy Wehrmann di Liga Swiss
Jordy Wehrmann menjelma sebagai tulang punggung FC Luzern. Gelandang kelahiran 25 Maret 1999 itu mampu bermain 16 kali dari 22 partai di Liga Swiss musim ini.
Transfermarkt mendata Jordy Wehrmann sebagai gelandang sentral yang dapat berperan menjadi gelandang bertahan dan bek tengah.
Sewaktu masih junior, Jordy Wehrmann pernah berlaga untuk Belanda level usia. Dia tercatat 4 kali bertanding untuk U-16, 14 kali untuk U-17, 3 kali untuk U-19, dan 9 kali untuk U-20.
Advertisement