Bola.com, Jakarta - Peringkat kedua sementara BRI Liga 1 2021/2022, Arema FC, tumbang pada laga penutup seri keempat menghadapi Persik Kediri. Hasil tersebut membuat Singo Edan belum bisa merebut kembali posisi puncak klasemen dari Bali United di pekan ke-27.
Sementara itu peluang Bali United terbuka sangat lebar untuk memperlebar jarak poin. Dengan catatan jika I Made Andhika Wijaya dkk berhasil memenangkan pertandingan kontra Persela Lamongan di Stadion Kompyang Sujana sore hari ini.
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
Advertisement
BRI Liga 1 musim ini hanya menyisakan tujuh pertandingan lagi. Sekarang peluang Bali United yang lebih terbuka untuk meraih gelar juara jika dibandingkan dengan tim lain dibawah mereka.
Hari ini, Bhayangkara FC masih akan meladeni perlawan Persipura Jayapura. Malam harinya, Persib Bandung akan saling bunuh dengan rival abadi mereka Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra paham betul skuad asuhannya menjadi perbincangan hangat di dunia sepak bola Indonesia. Apalagi kalau bukan karena mereka menjadi salah satu kandidat juara setelah sebelumnya hilang dari peta perburuan.
"Baru ada komentar seperti ini setelah kami berada di nomor satu. Tim dan suporter, tentu berharap bisa mempertahankan juara BRI Liga 1 musim ini," jelas Teco singkat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pelatih Persib Merasa Bali United Diuntungkan?
Melihat performa apik ini, ada saja pelatih dari klub lain yang mulai menyindir Bali United. Hal ini karena meskipun tidak bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, tetap saja Serdadu Tridatu bermain di kandang sendiri.
Belum lagi secara kebetulan penampilan mereka menanjak sejak di Bali. Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts salah satu pelatih yang mulai melancarkan "sindirian". Hal tersebut dia lakukan saat ditahan imbang Persela Lamongan pekan lalu.
"Kita tahu di regulasi, sangat jelas jika tidak ada tim yang menjadi tuan rumah. Sementara kami disini (Bali) di seri keempat dan kelima. Saya pikir, sangat menguntungkan untuk Bali United," ujarnya.
Komentar Robert Alberts tersebut langsung ditanggapi oleh Teco.
"Ya dia (Robert Alberts) saya pikir baru teriak-teriak sekarang. Kami sekarang ada di nomor satu dan baru bicara mengenai main di Bali. Sebelumnya dia sudah tahu pertandingan ada di Bali," terangnya.
"Kami tidak perlu terlalu foklus dengan pelatih atau pemain lain. kami respect dengan tim lain. Sekarang kami fokus melawan Persela Lamongan yang dihuni pemain profesional dan bagus. Jangan menanggapi yang banyak bicara sebelum pertandingan. Kami tidak melawan Rene (Robert Alberts). Fokus kami sekarang adalah melawan Persela," ujarnya.
Advertisement
Haus Gelar
Terlepas dari hal tersebut, jajaran pemain asuhannya masih belum pernah merasakan gelar juara. Hal ini justru berdampak positif untuk Bali United. Dampak positifnya adalah para pemain tersebut memiliki semangat yang tinggi untuk meraih gelar yang ingin dirasakannya.
Teco mengakui mendatangkan mayoritas pemain dari Liga 2 yang belum pernah merasakan gelar juara Liga 1. Seperti Irfan Jaya, Eky Taufik dan Abduh Lestaluhu. Meskipun Eky dan Abduh mengantarkan Persis Solo juara Liga 2 Indonesia 2019.
"Kami datangkan pemain yang belum pernah juara di Liga 1, pasti mereka punya semangat juang tinggi untuk juara," tutup mantan arsitek Persija Jakarta tersebut.