BRI Liga 1: Kecolongan 2 Gol Persebaya, Pelatih Madura United Sebut Timnya Sudah Bermain Bagus Kok

Pertandingan ini berjalan sangat sengit dan cukup menggambarkan titel derbi yang melahirkan persaingan di antara dua tim bertetangga ini. Tapi, permainan juga sempat berjalan monoton setelah gol Beto dalam kondisi 1-1 hingga turun minum.

Di babak kedua jual beli serangan tak terhindarkan karena kedua tim sama-sama ingin memenangkan pertandingan. Sejumlah insiden terjadi sampai membuat laga dihentikan. Satu di antaranya adalah benturan Novan Sasongko dan Rachmat Irianto.

Persebaya terus menggempur pertahanan lawan lewat Samsul Arif, Taisei Marukawa, hingga Bruno Moreira. Tak ketinggalan, Madura United memiliki Beto, Bayu Gatra, dan Slamet Nurcahyo yang rajin menebar ancaman.

Lalu, ada keputusan kontroversi wasit Agus Fauzan Arifin yang dua kali tidak memberi penalti kepada Persebaya meskipun jelas-jelas pemain Madura United melakukan pelanggaran di kotak terlarang.

Nyatanya, Madura United kemudian kecolongan gol menit akhir oleh Alie Sesay. Hasil 2-1 tidak berubah dan Laskar Sape Kerap kembali harus mengakui keunggulan Bajul Ijo untuk kali kesembilan dalam 14 pertemuan.

“Selamat buat Persebaya. Kami kecolongan gol menit awal dan menit akhir. Ini akan menjadi pembelajaran buat kami semua supaya bisa lebih baik ke depan,” ujar Fachruddin Aryanto, kapten Madura United.

Total sudah 14 kali Derbi Suramadu digelar di semua ajang sejak 2018. Hasilnya, Madura United kalah sembilan kali termasuk laga ini. Mereka juga hanya menang sekali. Hal ini membuktikan bahwa Persebaya mendominasi Derbi Suramadu.

Kekalahan kali ini membuat Madura United masih terjebak di peringkat ke-13 dengan mengoleksi 30 angka dari total 26 pertandingan. Mereka masih memiliki dua laga tunda yang belum dijadwalkan kapan digelar.