Bola.com, Denpasar - PSM Makassar menambah catatan tanpa kemenangan setelah bermain imbang tanpa gol dengan PSS Sleman pada pekan ke-28 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Gelora Ngurah Rai, Denpasar, Selasa (1/3/2022). Tak hanya itu, skuad Juku Eja melengkapi hasil minornya dengan tak mampu mencetak gol dalam enam laga terakhirnya.
Pada sesi jumpa media setelah pertandingan, pelatih PSM Makassar, Joop Gall, menjelaskan tim asuhannya sudah berusaha keras untuk mencetak gol dan memenangkan pertandingan.
Baca Juga
BRI Liga 1: Danilo Alves Langsung Setop Puasa Gol 9 Laga buat PSS setelah Dapat Kabar Istrinya Hamil Anak Kedua
3 Fakta Menarik setelah PSS Bekuk Persis di BRI Liga 1: Super Elang Jawa Akhirnya Keluar dari Zona Merah
Ditekuk PSS 0-2, Pelatih Persis: Dari Catatan Saya, Seharusnya Tiga Peluang Berbuah Gol
Advertisement
"Tapi, kami masih bermasalah dengan penyelesaian akhir. Pada pertandingan tadi, saya mencatat ada lima peluang PSM yang tak bisa dikonversi menjadi gol," ujar Joop Gall.
Menurut sang pelatih, secara umum, Rasyid Bakri dan kawan-kawan sudah menjalankan taktik dan strategi yang ia inginkan, di antaranya membiarkan PSS lebih dominan dalam penguasaan bola saat membangun serangan.
"Saat mereka sudah melewati garis tengah, kami baru melakukan pressing. Cara itu akan memaksa pemain PSS kemudian bermain dengan umpan-umpan panjang yang lebih mudah kami redam," papar Joop Gall.
Selain masih bermasalah dengan penyelesaian akhir, Joop Gall juga menyoroti kepemimpinan wasit Sigit Budiyanto asal Jakarta yang terkesan tegas hanya ketika pemainnya melakukan pelanggaran.
"Saya menerima pemain saya mendapat kartu akibat pelanggaran yang dilakukannya. Tapi, seharusnya wasit juga melakukannya ke pemain PSS yang melakukan pelanggaran serupa," ujar sang pelatih.
Alasan itulah yang membuat Joop Gall terpaksa menarik Erwin Gutawa dan Delvin Rumbino lebih cepat. Alasannya, kedua pemain andalan PSM Makassar itu berpotensi mendapat kartu kuning kedua karena tampil agresif saat mengadang pergerakan pemain lawan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alasan Wiljan Pluim Absen
Joop Gall juga menjelaskan alasannya tidak memasukkan sang kapten, Wiljan Pluim, dalam lineup pada laga tadi. Padahal, gelandang berpaspor Belanda itu tidak mendapat sanksi kartu atau cedera.
"Willy (Pluim) positif COVID-19. Jadi, saya terpaksa tak memainkannya," terang Joop Gall.
Kehilangan Pluim membuat PSM Makassar tak memiliki kreator serangan dari lini tengah. Apalagi, tiga gelandang yang tampil, yakni M. Arfan, Manda Cingi, dan Delvin Rumbino lebih bertipe pekerja. Sementara satu gelandang lainnya, Rasyid Bakri, lebih banyak beroperasi dari sayap.
Advertisement
Fokus Laga Selanjutnya
Sementara itu, stoper PSM Makassar, Ganjar Mukti, yang mendampingi sang mentor, mengungkapkan dirinya bersama rekan-rekannya sudah berusaha keras untuk memenangkan pertandingan dengan menjalankan instruksi dari Joop Gall.
"Tapi, hasilnya memang tak sesuai harapan," tutur Ganjar Mukti.
Ganjar berharap PSM bisa tampil lebih lama pada laga selanjutnya sekaligus memupus catatan minor tak pernah menang dalam enam laga terakhir.
Berdasarkan jadwal yang telah dirilis PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi, PSM akan bersua dengan PSIS Semarang, Minggu (6/3/2022).