Bola.com, Lamongan - Persela Lamongan masih cukup optimistis bisa selamat dari jerat degradasi meski kembali menelan pil pahit ketika menghadapi penguasa klasemen sementara BRI Liga 1 2021/2022, Bali United, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (1/3/2022).
Klub berjulukan Laskar Joko Tingkir itu sebenarnya unggul lebih dulu pada babak pertama lewat aksi Rahel Radiansyah. Tapi, di babak kedua, Bali United berhasil mengejar dan membalikkan skor lewat pergerakan M. Rahmat dan Eber Bessa.
Advertisement
Kekalahan lain jelas berdampak besar kepada posisi mereka di papan klasemen. Kini Persela Lamongan berada di urutan kedua dari bawah dengan raihan 20 poin, tertinggal tujuh poin dari Barito Putera yang berada di ambang batas bawah zona aman.
Dengan enam pertandingan tersisa, Demerson Bruno dkk. jelas melawan kemustahilan. Tapi, keyakinan tersebut sepertinya belum pernah padam di kubu Persela.
"Kami masih ada beberapa pertandingan, enggak boleh patah semangat. Kami akan kasih motivasi, harus bekerja keras dalam laga nanti. Kalau kerja keras dan ada kemauan, pasti berhasil," tutur asisten pelatih Persela Lamongan, Ragil Sudirman.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kembali Gagal Pertahankan Keunggulan
Bukan sekali ini saja Persela Lamongan gagal meraih kemenangan setelah unggul terlebih dahulu. Dalam beberapa laga sebelumnya, mereka juga kerap bertindak 'konyol' yang membuat tim gagal meraih angka sempurna.
Iwan Setiawan dan Jafri Sastra paham betul masalah ini. Mereka pun sempat mengutarakan kebingungan mereka. Bahkan sampai kedua pelatih itu mengundurkan diri, hal tersebut belum ada solusinya.
"Babak pertama, pemain Persela main bagus. Sebetulnya babak kedua juga main bagus. Tapi ada kesalahan dan kecolongan karena corner kick. Kalau anak-anak disiplin, mungkin kami tidak kebobolan," sesal Ragil.
Â
Advertisement
Tidak Pernah Menang dalam 19 Laga Terakhir
Kegagalan kali ini terasa lebih menyakitkan. Tak hanya terbenam di zona merah, Persela Lamongan juga mengukir catatan buruk yang masuk dalam buku sejarah kompetisi Liga 1.
Dalam 19 laga secara beruntun, mereka sama sekali belum pernah meraih kemenangan. Rekor ini merupakan yang terburuk sejak kompetisi Liga 1 bergulir pada 2017 lalu.
Sebenarnya, Persiraja Banda Aceh juga mengukir catatan yang sama musim ini. Tapi, mereka berhasil mengakhiri catatan itu saat meraih kemenangan tipis 1-0 dari Persija Jakarta pada pekan ke-22 BRI Liga 1 2021/22.
Posisi Persela di BRI Liga 1 Saat Ini
Advertisement