Bola.com, Jakarta - Bima Sakti adalah satu di antara sosok gelandang bertahan jempolan yang pernah dimiliki Timnas Indonesia. Di awal kariernya sebagai pemain profesional, Bima sempat memperkuat klub Swedia, Helsingborg.
Bima Sakti memperkuat klub tersebut selama satu musim penuh. Yakni pada kompetisi Liga Swedia musim 1995-1996.
Baca Juga
Advertisement
Bima punya beberapa pengalaman menarik selama memperkuat satu di antara klub besar di Swedia itu. Satu momen yang tak bisa dilupakan Bima adalah saat dia dimarahi legenda Swedia, Roland Nilsson yang saat itu jadi kapten Helsingborg.
Kejadian itu terjadi di masa-masa awal sesi latihan Bima bersama Helsingborg. Bima yang terlalu segan kepada Nilsson tidak berani melancarkan sliding tackle pada mantan bek kanan andalan Timnas Swedia itu.
"Ada kapten kita waktu itu Roland Nilsson. Kalau latihan mobilnya ganti-ganti," ujar Bima di kanal Youtube, GAN CHANNEL belum lama ini.
"Kadang naik Porsche naik Harley. Waktu itu ada game di latihan, Nilsson bawa bola saya sungkan dan takut nggak mau ambil dia. Waktu dia tahu itu, dia hampiri saya dan langsung tarik baju saya sambl saya dimarahi," lanjut Bima.
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Besar
Roland Nilsson adalah salah satu legenda terbesar Swedia. Ia jadi salah satu pemain dengan catatan caps terbanyak di Swedia.
Nilsson di sepanjang kariernya mengumpulkan 115 caps bersama Swedia. Ia juga mencetak dua gol untuk negara yang terletak di Skandinavia itu.
Selain itu, Roland Nilsson juga pernah merasakan karier di Inggris. Ia pernah memperkuat dua klub Inggris yakni Coventry dan Sheffield Wednesday.
Roland Nilsson saat ini menjalani karier sebagai pelatih. Klub terakhir yang ia tukangi adalah IFK Göteborg.
Advertisement
Beda Budaya
Bima Sakti menambahkan bahwa dirinya mendapat pengalaman berharga selama di Swedia. Menurut Bima, semua pemain dan pelatih di sana sangat serius meski hanya menjalani sesi latihan.
Hal itu berbeda dengan yang terjadi di Indonesia. Bahkan hingga saat ini masih banyak klub di Indonesia yang menjalani latihan dengan banyak diisi candaan.
"Ada satu sesi latihan waktu pertama datang, kadang rondo itu kolong-kolongan main-main. Tapi disana dari mulai pemanasan rondo itu serius banget. Ada satu sesi latihan main lima lawan lima, saya ada beberapa kali diumpan saya shot dan bola nggak gol," ujar Bima.
"Tapi saya dimarahi bukan hanya pelatih tapi para pemain juga. Karena kebiasaan latihan akan terbawa 100 persen dalam latihan. Kalau di Indonesia malah diolok-olok saja, tapi di sana dimarahin. Kalau masuk juga diberi apresiasi, itu jadi bikin kita semangat dan serius," tandasnya.
Sumber: Youtube GAN Channel