Bola.com, Jakarta - Pratama Arhan ingin mengalir di Tokyo Verdy. Bek berusia 20 tahun itu mau beradaptasi lebih dulu, baru membidik menit bermain dan posisi inti.
Pratama Arhan tinggal menunggu waktu keberangkatan ke Jepang. Pemain Timnas Indonesia itu dijadwalkan terbang ke Negeri Sakura dalam sepekan ke depan.
Baca Juga
Teka-teki Klub Baru Pratama Arhan Jika Pulang Kampung di BRI Liga 1 2024/2025: Pilih Ikut Kakak atau Tepati Janji?
Bukan Hanya Blunder Rotasi, Shin Tae-yong juga Telat Lakukan Pergantian Pemain saat Timnas Indonesia Dihajar China
Baru Masuk, Sekali Lempar Berujung Gol, Pratama Arhan Masih Menjadi Senjata Rahasia Timnas Indonesia
Advertisement
Mantan bek PSIS Semarang itu disebutkan telah mengantungi izin untuk masuk ke Negeri Sakura di tengah kabar pelarangan Warga Negara Asing (WNA) masuk ke Jepang buntut dari varian Omicron.
Pratama Arhan dikontrak Tokyo Verdy selama dua musim. "Soal mau menjadi pemain inti atau yang lain, saya perlu beradaptasi dulu," jelas Pratama Arhan di Kantor PSSI, Jakarta Pusat, Jumat (4/3/2022).
"Pertama kali harus menyesuaikan lebih dulu. Seiring berjalannya waktu, pasti nanti mendapatkan menit bermain di Tokyo Verdy."
"Tapi, pasti saya bakal kerja keras untuk mendapatkan menit bermain dan menjadi pemain inti di Tokyo Verdy," papar pemain kelahiran Blora, Jawa Tengah itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persaingan di Tokyo Verdy
Kedatangan Pratama Arhan membuat pos bek sayap kiri Tokyo Verdy penuh sesak. Pesepak bola berkaki kidal itu perlu bersaing dengan dua pemain untuk merebut posisi utama. Siapa saja?
Pada musim lalu, Tokyo Verdy punya empat bek sayap kiri. Keempatnya adalah Takayuki Fukumura, Kazuki Anzai, Tatsuya Yamaguchi, dan Yuta Nurawa.
Fukumura menjadi pemain tersering yang bermain untuk Tokyo Verdy dengan jumlah 34 penampilan, disusul Yamaguchi dengan 15 partai, Anzai dengan 12 laga, dan Narawa dengan 5 pertandingan.
Di akhir musim, Tokyo Verdy kehilangan Fukumura yang hijrah ke sesama kontestan J2 League, FC Ryukyu dan Anzai yang pindah ke peserta J1 League, Sagan Tosu.
Praktis, stok bek sayap Tokyo Verdy pun tinggal menyisakan Yamaguchi dan Nurawa sebelum Pratama Arhan merapat.
Advertisement
Ujian Setengah Musim Pertama
Yamaguchi jelas menjadi pesaing terberat Pratama Arhan di pos bek sayap kiri. Pemain berusia 22 tahun itu pernah menimba ilmu di raksasa Liga Jepang, Gamba Osaka.
Merujuk dari statistik musim lalu, Yamaguchi kemungkinan akan diproyeksikan sebagai bek sayap kiri utama Tokyo Verdy dengan Nurawa sebagai pelapisnya.
Selain Yamaguchi, Pratama Arhan juga perlu berkompetisi dengan Nurawa. Bek senior berusia 34 tahun itu telah membela Tokyo Verdy sejak 2019.
Setengah musim pertama di Tokyo Verdy bakal berat buat Pratama Arhan. Sebab, pemain muda terbaik Piala AFF 2020 itu telat bergabung dengan Tokyo Verdy.
Pratama Arhan mesti mengejar ketertinggalan kondisi dari rekan-rekannya. Pesepak bola kelahiran 21 Desember 2001 itu juga harus beradaptasi dengan lingkungan baru dan sepak bola Jepang.