Bola.com, Denpasar - Tren negatif sedang dialami Arema FC dalam beberapa laga terakhir di BRI Liga 1 2021/2022. Dua kekalahan beruntun dari Persebaya Surabaya dan Persik Kediri memperlihatkan jika ada titik lemah dari permaianan tim berjuluk Singo Edan ini.
Padahal mereka sempat mencatatkan 23 laga beruntun tanpa kekalahan. Lantas apa yang jadi titik lemah Arema? Jika berkaca dari dua kekalahan tersebut, Arema kebobolan lewat dua skema yang berbeda.
Baca Juga
Advertisement
Saat melawan Persebaya, serangan balik cepat bisa menembus pertahanan tangguh yang selama ini jadi kelebihan Arema. Sedangkan gol Persik tercipta lewat tendangan bebas dari jarak lumayan jauh.
Benang merahnya, pemain Arema terkadang masih kehilangan konsentasi dan melakukan pelanggaran didaerah sendiri. Jika Arema tidak segera membenahinya, dua hal tersebut bisa dimaksimalkan Barito Putera yang akan jadi lawan di matchday 29 BRI Liga 1, Sabtu (5/3/2022).
Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan mengaku sudah mengetahui titik lemah Arema. Namun dia tidak ingin mengumbarnya ke publik.
“Itu cukup jadi dimain kami. Dan akan coba dimaksimalkan dalam laga nanti,” jelas pelatih yang akrab disapa RD tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Seret Gol
Selain celah di lini belakang, ada lagi persoalan lain yang tengah dihadapi Arema. Yakni produktifitas gol yang sedang mampet. Dalam dua laga terakhir, mereka tak sanggup menuntaskan peluangnya jadi gol.
Saat lawan Persebaya, Arema masih dimaklumi tak bisa mencetak gol. Striker utamanya, Carlos Fortes absen lantaran akumulasi kartu.
Tapi saat lawan Persik, Fortes sudah tampil dan dapat sejumlah peluang. Hanya saja tidak ada yang berbuah gol. Sebelumnya, Arema tak pernah scoreless dalam dua laga beruntun.
Bisa dibilang Arema makin bergantung pada Fortes. Ketika striker asal Portugal itu dapat kawalan ketat, pemain lain seperti M. Rafli dan Dedik Setiawan juga tidak dalam performa terbaiknya. Jika masalah ini berlanjut, Arema bakal lebih sulit memetik kemenangan.
Advertisement