Bola.com, Jakarta - Bagi Anda yang sudah meningikuti perkembangan sepak bola Indonesia sejak era 1990-an pasti akrab dengan sosok Alexander Pulalo. Alex, begitu ia biasa disapa memang cukup mudah dikenali di lapangan.
Posturnya cukup kecil, hanya 165 cm saja. Namun, ia memiliki karakter permainan yang keras dan tak kenal takut. Siapapun lawan yang dihadapi tak akan lepas dari ancaman tekel keras dari Alexander Pulalo.
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Lini Depan Timnas Indonesia Angin-anginan: Maksimalkan Eliano Reijnders dan Marselino Ferdinan atau Butuh Goal-getter Alami?
Justin Hubner Jadi Biang Kerok Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: The Real Preman, Langganan Kartu!
Advertisement
Selain itu, Alex Pulalo juga memiliki gaya rambut yang unik. Ia kerap mewarnai rambutnya dengan warna-warna cerah yang mencolok.
Di sepanjang kariernya sebagai pemain, Alexander Pulalo dikenal cukup sering berpindah klub. Ada delapan klub Indonesia yang pernah diperkuat sosok yang kini berusia 48 tahun itu.
Mereka adalah Semen Padang, Pelita Bakrie, PSM Makassar, PSIS Semarang, Persija Jakarta, Persib Bandung, Arema Malang, dan Mitra Kukar.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Momen Spesial di Semen Padang
Namun, Alexander Pulalo merasakan momen spesial saat memperkuat Semen Padang. Klub kebanggaan Urang Awak itu memang jadi klub profesional pertama bagi Alex.
Alex memperkuat Kabau Sirah (julukan Semen Padang) selama lima musim. Dari musim 1995 dan berakhir di akhir musim 1999.
Waktu itu, Alexander Pulalo merasa senang bisa bermain di Padang. Sebab, menjadi pesepakbola profesional dan memperkuat klub profesional memang sudah ia impikan sejak kecil.
"Setelah lulus dari SMA di Ragunan saya langsung diambil Semen Padang di tahun 1995," ujar Alex di kanal Youtube Hamka Story 23 belum lama ini.
"Perasaan senang ada semangat juga ada, buat meningkatkan karier to itu. Jadi kebanggan tersendiri saya waktu itu bisa masuk ke klub profesional," sambungnya.
Advertisement
Awal dan Akhir di Semen Padang
Setelah lima musim di Semen Padang, Alexander Pulalo berkelana ke beberapa klub lain. Baik klub yang berasal dari Jawa maupun Sulawesi.
Setelah berkelana di klub Jawa dan Sulawesi itu, Alexander Pulalo memutuskan kembali ke Semen Padang di musim 2009-2010. Saat itu ia turut serta membantu SP promosi ke kembali ke kasta tertinggi.
Semen Padang saat itu promosi ke kasta tertinggi dengan status juara tiga. Kabau Sirah menemani Persibo Bojonegoro dan Deltras Sidoarjo.
Sebelum pensiun di tahun 2011, Alexander Pulalo sempat memperkuat klub Kalimantan, Mitra Kukar. Itu adalah klub terkakhir yang diperkuat Alexander Pulalo sebagai pemain.
"Setelah itu saya kembali lagi ke Semen Padang dan pindah lagi ke Mitra Kukar setelah itu saya pensiun," tandasnya.