Bola.com, Jakarta - Sejak ditangani Javier Roca performa Persik Kediri sangat impresif. Macan Putih yang sebelumnya akrab di papan bawah dan sesekali mencicipi zona degradasi, kini menjadi kekuatan yang selalu diwaspadai kontestan lainnya.
Pada pekan ke-29, Persik Kediri menghuni peringkat kesembilan klasemen sementara BRI Liga 1 2021/2022. Ini jadi catatan menarik mengingat Javier Roca datang ketika kondisi tim sedang amburadul.
Baca Juga
Advertisement
Juara Liga 2 2019 itu sedang terpuruk setelah ditinggalkan Joko Susilo. Roca mulai definitif memoles Faris Aditama dkk. pada pekan ke-12 di BRI Liga 1, 19 November 2021. Namun dia melakoni debut tak menyenangkan, karena Persik ditundukkan Arema FC 2-3.
Pekan berikutnya, tim asal Kota Tahu Takwa ini dipermak Madura United dua gol tanpa balas sama sekali. Namun pelan-pelan Javier Roca mulai memahami skill dan karakter tiap pemain Persik untuk menjalankan sistem permainan yang dirancangnya.
Poin demi poin pun mulai dikumpulkan. Awalnya, saat mengambialih kendali tim, Javier Roca hanya mendapat warisan sepuluh poin. Kini Persik meraup 37 poin. So, total dari 17 pertandingan yang telah dilewati Persik, Roca telah menyumbang 27 angka.
Namun publik hanya tahu raihan apik Persik berdasar angka di klasemen. Padahal, sejatinya sukses itu diraih tidak secara kebetulan. Javier Roca dan para pemain melakukannya dengan program terencana, kerja keras, dan profesionalisme tinggi.
"Orang menilai posisi Persik sekarang sudah aman. Menurut saya posisi kami belum sama sekali aman. Kami sama sekali belum memenuhi target yang diminta manajemen. Kami sekarang di posisi sembilan, tapi ada tim-tim di bawah Persik yang masih punya laga tunda. Itu kami juga harus perhitungkan," kata Javier Roca seperti diktip dari channel Youtube JEBREEETmediaTV.
Persik masih menyisakan lima pertandingan hingga Liga 1 usai. Menurut Roca laga berikutnya inilah yang tak bisa diprediksi. "Yang jelas, kami syukuri dengan posisi saat ini. Tapi ke depan, kami harus kerja lebih keras lagi. Karena kami tak tahu apa yang terjadi di sisa pertandingan selanjutnya. Itu jadi rahasia Tuhan,” ucapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Tak Boleh Tertekan
Mantan gelandang Persija ini pun mengungkapkan rahasianya bisa membawa Persik Kediri ke posisi lebih baik saat ini. Poin pertama, kata Roca, adalah kerja keras. Apalagi sebagai mantan pemain, dia paham bagaimana harus memperlakukan anak buahnya agar mau kerja keras dengan hati nyaman.
"Saya mantan pemain. Jadi saya tahu dan rasakan kalau pemain bola selalu hidup dalam tekanan. Jadi untuk meraih prestasi itu bukan hal yang mudah. Apalagi saya pelatih yang sangat complicated dengan metodologi saya dan cara memposisikan saya dengan pemain."
"Itu sesuatu yang sulit. Pertama, saya harus percaya kepada pemain dan mereka percaya dengan saya. Pemain juga harus percaya dengan tim pelatih untuk mencapai tujuan bersama seperti yang kita inginkan. Itu kuncinya, kami bisa sampai pada prestasi sekarang," tuturnya lagi.
Advertisement
Pemain Diperlakukan Manusiawi
Namun, lanjut Roca, penerapan tujuan itu di kehidupan sehari-hari di tim juga tak mudah. Roca harus juga mengetahui psikologis semua pemainnya. Dan, manajemen memenuhi kebutuhan penggawa tim.
“Sebelum jadi pemain bola, mereka itu adalah manusia. Kita harus perlakukan pemain dengan manusiawi. Kita penuhi kebutuhannya dan kita buat mereka nyaman. Kalau semua sudah dipenuhi fisik dan psikisnya, sebagai pelatih kalau kita minta apapun kepada pemain pasti diberikan semuanya."
Maksudnya, pemain akan memberikan tenaga dan pikirannya di latihan dan pertandingan dengan maksimal,” jelasnya.
Posisi Persik Kediri Saat Ini
Advertisement