Sukses


Cerita Yongki Aribowo, dari Mendapat Label Wonderkid, Alami Masa Sulit, dan Siap Turun Gunung

Bola.com, Jakarta - Sosok Yongki Aribowo pernah menyedot perhatian publik ketika pertama kali mentas di Liga Indonesia bersama Persik Kediri pada musim 2009-2010. Meski Persik terkena degradasi, aksi Yongki sebagai striker mendapat apresiasi.

Ia pun masuk dalam daftar pemain tim nasional Indonesia di ajang Piala AFF 2010. Selepas Piala AFF 2010, Yongki Aribowo bergabung di Arema Indonesia.

Bersama klub kebanggaan Aremania itu, Yongki Aribowo mencicipi atmosfer Liga Champions Asia. Dan diakhir  musim 2010-2011, Yongki membawa Arema bertengger di peringkat dua klasemen yang menerapkan sistem kompetisi penuh itu.

Dalam channel youtube Capt Hamka, Yongki menceritakan awal perjalanan kariernya sebagai pemain yang dimulai dengan mengikuti seleksi di Persik Kediri U-17. Yongki mengaku, ia sebenarnya enggan ke Kediri.

"Tapi, bapak terus memaksa. Saya baru datang pada hari ketiga dan ternyata lolos. Kemudian masuk di tim U-23 dan magang di tim senior," kenang Yongki.

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Potensi Besar

Aksinya bersama Persik terbilang fenonemal. Meski hanya mencetak 7 gol dalam 24 laga, Yongki mendapat julukan worderkid oleh suporter tim Macan Putih.

Apalagi ia berhasil mencetak gol ke gawang tim besar seperti Persib Bandung dan Persik Kediri. Menurut Yongki, loncatan kariernya itu adalah buah kerja kerasnya dengan menambah latihan diluar jadwal reguler.

Yongki mengenang masa kecilnya ketika masih tergabung di sekolah sepakbola Sinar Jaya Tulungagung.

"Saya kerap diajak bapak ke daerah tanjakan. Sebelum sampai, saya diturunin dari sepeda motor dan disuruh berlari mengejar sampai tanjakan tertinggi," papar Yongki.

3 dari 4 halaman

Masa Sulit

Berada di puncak sukses di usia muda sempat membuat lupa diri. Ia tak lagi melakukan latihan tambahan seperti dulu. Hal itu terjadi ketika Yongki bergabung dengan Persisam Putra Samarinda usai hengkang dari Arema Indonesia pada 2011.

Pada momen itulah, penampilan Yongki perlahan tapi pasti menurun. Dalam dua musim bersama Persisam, ia hanya mencetak empat gol dalam 30 laga.

"Saat ini, saya merasa cepat puas diri," kata Yongki.

Beruntung, selepas dari Persisam, klub Kalimantan lainnya, Barito Putera masih mau memakai jasanya jelang musim 2013. Di klub asal Banjarmasin itu, ketajaman Yongki belum sepenuhnya kembali meski dirinya sudah menyadari kesalahannya. Dari 48 kali tampil bersama Barito Putera dalam dua musim, ia hanya mencetak 8 gol.

Yongki sempat meninggalkan Barito Putera untuk menerima tawaran Pelita Bandung Raya (PBR) pada Liga Indonesia 2015. Namun, ia hanya tampil dua kali karena kompetisi terhenti menyusul perseteruan PSSI dengan Pemerintah yang diwakili oleh Menpora Imam Nahrawi. Setelah dari PBR, ia kembali ke Barito. Namun, kariernya tetap meredup.

Selepas musim 2017, Yongki untuk kali pertama turun kasta dengan menerima tawaran Aceh United yang berkiprah di Liga 2 2018. Setelah itu, ia berturut-turut memperkuat Perserang Serang, Sriwijaya FC, Badak Lampung FC dan Persiba Balikpapan.

Sejatinya, dengan kualitas yang dimilikinya, Yongki terbilang 'cepat' memutuskan berkiprah di Liga 2 saat usianya belum genap 29 tahun. Apalagi, ia sempat mendapat tawaran dari Persik Kediri, klub yang membesarkan namanya jelang Liga 1 2020.

"Saya dihubungi manajemen Persik jelang terbang ke Lampung. Sebagai orang yang menghargai etika, saya menolak secara halus tawaran itu," tutur Yongki.

4 dari 4 halaman

Asa Melanjutkan Karier

Saat usisanya sudah 32, Yongki masih ingin berkiprah di sepakbola meski ia bersama keluarganya sudah memiliki usaha konveksi di Bandung. Itulah mengapa, ia tetap rutin berlatih bersama pemain lainnya yang tergabung di Munial Sport Group (MSG).

Berlatih selama lima hari dalam sepekan di Jakarta membuat postur Yongki kembali ideal seperti dulu. Ia pun berharap bisa tampil lagi di kompetisi kasta tertinggi.

"Sebagai pemain, saya tentu tak menolak tawaran yang datang. Baik dari Liga 1 atau Liga 2. Tapi, sejujurnya saya ingin masih ingin membuktikan kapasitas saya," pungkas Yongki.

Sumber: Youtube Capt Hamka

Video Populer

Foto Populer