Bola.com, Denpasar - Kans Persebaya Surabaya untuk menjadi kampiun BRI Liga 1 semakin mengecil. Pasalnya, mereka ditahan imbang 1-1 oleh Persita Tangerang dalam pekan ke-29 lalu, Minggu (6/3/2022).
Klub berjulukan Bajul Ijo itu berjarak delapan angka dengan Bali United yang berada di puncak dengan mengemas 63 poin. Secara kalkulasi, Persebaya memang masih berpeluang untuk menjadi juara BRI Liga 1.
Baca Juga
BRI Liga 1: Dua Gol PSM Dianulir saat Hadapi PSIS, Bernardo Tavares Singgung Kinerja Wasit
Ribuan Bobotoh Tumpah Ruah Sambut Bus Persib yang Pulang dari Markas Persija Membawa Satu Poin
3 Momen Krusial Sepanjang Duel Persija Vs Persib di BRI Liga 1: Sikutan Berbahaya Simic hingga Maung Bandung Nyaris Comeback
Advertisement
Tapi, mereka tidak memegang kendali untuk bisa berada di posisi teratas. Ada beberapa situasi yang harus mendukung Persebaya Surabaya untuk bisa mengungguli Bali United.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, menyadari bahwa situasinya tidak mudah untuk tetap memasang target juara BRI Liga 1 lagi. Dia kini merevisinya dengan setidaknya bisa membawa Bajul Ijo finish di posisi runner-up atau peringkat ketiga.
“Memang setelah kami bermain imbang melawan Persita, semakin menipis untuk kami bisa merebut juara. Kalaupun tidak juara, kami masih mengejar di urutan dua atau tiga,” kata Aji Santoso, Rabu (9/3/2022).
Berita video highlights laga pekan ke-28 BRI Liga 1 2021/2022, Madura United vs Persebaya Surabaya, yang berakhir dengan skor 1-2, Senin (28/2/2022) malam hari WIB.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pekan Krusial
Pekan ke-30 ini memasuki momen krusial bagi beberapa tim. Persaingan papan atas kian sengit karena jarak poin yang berdekatan. Bali United berada di puncak klasemen dengan 63 poin, diikuti oleh Persib Bandung yang mengoleksi 60 angka.
Berikutnya terdapat Arema FC dan Bhayangkara FC yang sama-sama sudah mendulang 58 poin. Persebaya Surabaya menyusul di peringkat kelima dengan koleksi 55 angka. Artinya, posisi penghuni papan atas masih berpotensi berubah.
Persaingan dalam merebut gelar juara ini kian sengit dan melibatkan tim-tim lima besar. Setelah itu, jarak poin dengan penghuni peringkat keenam cukup jauh. Borneo FC yang ada di posisi itu baru mengoleksi 42 angka.
Dengan jumlah poin, Borneo FC sudah pasti kehilangan peluang untuk menjadi juara. Sebab, mereka memiliki selisih 21 angka dengan Bali United. Poin maksimal yang oleh Pesut Etam adalah 57 poin, itu pun dengan catatan memenangi semua lima laga tersisa.
Persaingan tangga juara kini hanya diperebutkan oleh tim-tim penghuni lima besar. Bali United, Persib, Arema, Bhayangkara, dan Persebaya akan saling sikut demi menjadi yang terbaik di musim ini.
Dari hitungan, Persebaya hanya akan mendapat maksimal sebesar 70 poin di akhir klasemen dengan mendapat tambahan 15 poin. Itu dengan catatan memenangi semua lima pertandingan tersisa di BRI Liga 1.
Masalahnya, selain harus memenangi lima laga terakhir, Persebaya juga mesti mengharap empat tim lainnya terpeleset. mereka juga harus bergantung pada Bali United demi mengungguli poinnya.
Advertisement
Realistis
Serdadu Tridatu setidaknya perlu dua kali kalah dan satu seri agar Persebaya bisa ke puncak klasemen. Tapi itu saja tidak cukup. Persib, Arema, dan Bhayangkara juga harus terpeleset di lima laga sisa.
Belum lagi masih ada dua pertandingan Bajul Ijo yang berjumpa dengan tim lima besar dalam pertandingan tersisa. Persebaya harus menghadapi Persib (19 Maret) dan Bali United (25 Maret), dua tim teratas klasemen saat ini.
“Kalau bisa empat besar di akhir kompetisi, itu juga akan lebih bagus. Tetapi, saya sampaikan ke seluruh pemain untuk tetap fokus dan maksimal sampai sisa lima pertandingan. Karena kans juara juga ditentukan tim lain juga,” imbuh Aji Santoso.
Persebaya kini sedang bersiap untuk melakoni pertandingan melawan Persik Kediri. Dua tim asal Jawa Timur itu akan bertarung dalam pekan ke-30 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (10/3/2022) sore.