Bola.com, Jakarta - PSM Makassar butuh kemenangan saat bersua Persipura Jayapura pada pekan ke-30 BRI Liga 1 di Stadion Kompyang Sujana, Kamis (10/3/2022).
Bila terwujud, skuad Juku Eja tak hanya menjauh dari ancaman degradasi tapi juga membuka peluang kembali berada di papan tengah. Modal positif sudah dikantongi PSM Makassar setelah tak pernah menelan kekalahan pada tiga laga terakhir.
Baca Juga
Advertisement
Tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu juga baru saja memutus rekor minor tak pernah menang pada tujuh laga beruntun setelah menekuk PSIS Semarang dengan skor 2-1 pada Pekan ke-29 di Stadion I Wayan Dipta, Minggu (6/3/2022).
Dua gol kemenangan Juku Eja diborong Wiljan Pluim, kapten sekaligus kreator serangan tim. Peran Wiljan Pluim musim ini memang belum tergantikan di PSM. Gelandang berpaspor Belanda itu hanya absen saat dirundung cedera atau terpapar COVID-19.
Di BRI Liga 1, Ia sudah tampil dalam 26 laga bersama PSM dengan koleksi enam gol dan enam assist. Pencapaian personalnya itu menjadi yang terbaik di tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan tersebut. Padahal, sejatinya, kemampuan Wiljan Pluim tak lagi sebaik musim sebelumnya.
Beruntung, eks Willem II itu ditopang oleh determinasi yang diperlihatkan rekan setimnya. Khususnya, sederet nama yang selama ini lebih banyak duduk manis di bangku cadangan atau pemain rekrutan anyar di putaran kedua. Mereka adalah Erwin Gutawa (stoper), Yance Sayuri (bek kiri), Manda Cingi (gelandang) dan Dallen Doke (bek kanan).
Keempat pemain inilah yang menjadi starter PSM Makassar pada tiga laga terakhir. Menghadapi Persipura laga nanti, pelatih PSM, Joop Gall kembali menjadikan mereka pilihan utama untuk memburu kemenangan. Berikut profil singkat keempat pemain ini yang diolah Bola.com dari berbagai sumber.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Erwin Gutawa
PSM jadi tim pertama Erwin Gutama berkiprah di kompetisi kasta tertinggi. Sebelumnya, pria kelahiran 6 Juli 1992 menghabiskan waktunya berkostum tim kasta kedua seperti Martapura FC dan Sriwijaya FC.
Namanya mulai mendapat sorotan setelah tampil apik bersama PSM di Piala Menpora 2021. Duetnya bersama Hasim Kipuw di posisi bek sentral jadi benteng kukuh buat kiper Hilman Syah.
Namun, di BRI Liga 1, Erwin Gutawa lebih banyak duduk di bangku cadangan. Apalagi PSM mendatangkan Serif Hasic untuk berduet dengan Hasim Kipuw. Bek senior PSM lainnya, Abdul Rahman Sulaiman pulih dari cedera.
Pada pengujung putaran pertama, Erwin kembali jadi starter setelah Hasic dan Rahman cedera. Tapi, jelang putaran kedua, manajemen PSM merekrut Ganjar Mukti dan Adam Mitter.
Erwin kembali terpinggirkan. Erwin mendapat kesempatan ketika Hasim Kipuw terkena sanksi akumulasi. Pelatih anyar PSM, Joop Gall, pun meliriknya untuk berduet dengan Ganjar Mukti. Kesempatan itu pun dimanfaatkan Erwin. Ia tampil tregginas untuk membawa PSM tak terkalahkan pada tiga laga terakhirnya.
Â
Advertisement
2. Yance Sayuri
Seperti Erwin, Yance Sayuri bergabung di PSM jelang Piala Menpora 2021. Ia direkrut dari klub Liga 3 Papua, Persemi Mimika.
Namun, di Juku Eja ia terus berada di bawah bayang-bayang saudara kembarnya, Yakob Sayuri. Apalagi, sebagai penyerang sayap, ia harus bersaing dengan sederet nama yang sudah memiliki pengalaman bermain di kompetisi kasta tertinggi seperti Ilham Udin Armaiyn, Saldi Amiruddin, Rizky Eka Pratama, Priska Womsimor dan Yakob.
Namun, peruntungan Yance mulai terbuka ketika Joop Gall memegang kendali pelatih utama PSM di putaran kedua. Pelatih berpaspor Belanda itu melihat potensi yang dimiliki Yance. Bukan sebagai penyerang tapi sebagai bek sayap kiri. Ia diplot menggantikan peran seniornya, Abdul Rachman yang absen karena akumulasi kartu.
Â
3. Manda Cingi
Manda Cingi direkrut PSM untuk menggantikan Fajar Handika dan Bektur Talgat yang dilepas pada pengujung putaran pertama. Seperti pendahulunya itu, Manda Cingi hanya diplot sebagai pelapis di lini tengah.
Juku Eja memiliki sederet gelandang mumpuni seperti M. Arfan, Rasyid Bakri, Sutanto Tan, Wiljan Pluim dan Delvin Rumbino. Nama terakhir datang bersamaan dengan Manda Cingi dan langsung mendapat tempat di tim utama era Joop Gall.
Manda Cingi akhirnya mendapat kesempatan setelah M. Arfan dan Delvin absen karena akumulasi kartu. Ia pun mendapat tempat di tim utama pada tiga laga terakhir. Hasilnya, PSM tak terkalahkan plus meraih satu kemenangan.
Â
Advertisement
4. Dallen Doke
Dallen Doke bergabung di PSM jelang putaran kedua BRI Liga 1 dengan status pemain pinjaman dari Persita Tangerang.
Di skuad Juku Eja, ia mendapatkan menit bermain yang banyak plus status sebagai starter. Pencapaian yang justru tak pernah ia dapatkan ketika berkostum Persita dan Bali United.
Ia menggantikan peran bek senior, Zulkifli Syukur yang terkendala kebugaran sehingga sulit tampil konsisten di setiap laga. Mendapat kesempatan mengantikan Zulkifli sebagai bek sayap kanan dimanfaatkan secara optimal oleh Dallen Doke. Khususnya pada tiga laga terakhir PSM yang menjadi titik balik tim asal Makassar itu di BRI Liga 1.
Â