Bola.com, Jayapura - Komdis PSSI telah menjatuhkan sanksi berupa hukuman dan denda kepada tim Persipura Jayapura dan manajer Bento Madubun sebagai buntut ketidakhadiran Mutiara Hitam pada laga tunda pekan ke-22 melawan Madura United di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, 21 Februari 2022 lalu.
Khusus kepada Bento Madubun, komisi yudisial PSSI itu menghukum yang bersangkutan berupa larangan beraktifitas di sepakbola selama 12 bulan dan denda Rp50 juta.
Advertisement
Terkait keputusan hukuman terhadap Bento Madubun, Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano pun mengeluarkan pernyataan pembelaan.
Sikap ini dilakukan untuk meluruskan isu beredar yang menyudutkan Bento Madubun sebagai sosok paling bertanggungjawab atas penolakan Persipura bertanding melawan Madura United lalu.
“Jika Manajer Tim bikin keputusan penting dan sebesar ini sendiri tanpa diskusi dengan kami, maka sudah pasti kita pecat sejak awal. Jadi tidak mungkin dia mengambil langkah atas inisiatif pribadi,” ujar Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano, dalam keterangan resmi di Jayapura, Kamis (10/3/2022).
Lebih lanjut figur yang menjabat Walikota Jayapura itu memaparkan kronologi yang melatarbelakangi pengambilan keputusan dilakukan Bento Madubun.
“Isu itu sama sekali tidak benar. Sebelum keputusan dibuat, kami sudah berkoordinasi dan diskusi. Manajer tim, saudara Bento Madubun menghubungi saya dan juga menghubungi Komisaris. Jadi, kami sampaikan itu bukan keputusan personel atau pribadi dari manajer tim. Bukan sama sekali," jelas orang nomor satu Kota Jayapura ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pesan Penting
Tomi Mano juga mengungkapkan sebagai klub profesional dan aturan di internal manajemen Persipura Jayapura, semua keputusan atau kebijakan selalu dilakukan secara kolektif yang melibatkan semua stakeholder klub.
“Sudah sering kita sampaikan bahwa keputusan di Persipura itu kolektif. Jadi bukan berdasar niat atau inisiatif pribadi. Jadi kalau ada pendapat seperti itu, saya pastikan itu pendapat yang salah dan menyesatkan. Saya tegaskan kami yang membuat keputusan secara bersama-sama. Atas hukuman yang dijatuhkan Komdis PSSI kepada Manajer Tim, makanya kita akan lakukan banding,” tuturnya.
Tomi Mano pun memaparkan imbas dari kebijakan tim Persipura tersebut.
“Keputusan yang kita ambil juga punya dasar yang jelas. Buktinya kan Komdis kasih hukuman ke LIB. Kenapa LIB dihukum? Karena mereka salah dan melanggar regulasi mereka sendiri. Jadi kita ini diperlakukan tidak adil. Dan, kita menuntut ketidakadilan ini. Itu saja,” ujarnya.
Advertisement
Pesan Penting
Ketua Umum Persipura berpesan dan meinta tolong agar ini tidak terus hal ini dikembangkan dengan pendapat pribadi tanpa mengetahui kebenaran sesungguhnya.
“Biar Tim ini lebih fokus dulu hadapi pertandingan sisa sambil upaya banding dilakukan, sehingga semua bisa berjalan dengan baik. Terimakasih, Tuhan memberkati kita semua,” harapnya.
Sebagai salah satu petinggi klub Persipura, Tomi Mano, merasa heran atas sanksi yang diberikan kepada Bento Madubun.
“Yang kita heran, di dalam sidang Komdis sudah disampaikan bahwa itu (penolakan bertanding) bukan keputusan pribadi. Itu keputusan bersama secara kolektif. Kami jadi bertanya kenapa Manejer Tim disasar secara personal. Kita kaget juga itu, ada apa ini?,” ucapnya.
Tomi Mano juga membeberkan kredibitas dan kapabilitas seorang Bento Madubun sebagai Manajer Tim Persipura.
“Manajer orang yang sangat vokal saat meeting di LIB maupun PSSI. Mereka (PT LIB dan PSSI) mengakui itu di depan saya. Manajer klub lain juga pasti tahu soal itu. Dia (Bento Madubun) tidak akan bicarakan hal yang tidak bisa dibuktikan. Anggota Panpel Persipura pasti tahu juga kalau MCM sebelum pertandingan, bagaimana Bento bicara di rapat. Silakan tanyakan mereka,” pungkasnya.
Intip Posisi Tim Favoritmu
Advertisement