Bola.com, Gianyar - Persaingan menuju gelar juara dan menyelamatkan diri dari zona degradasi BRI Liga 1 2021/2022 makin sengit. PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyiapkan antisipasi untuk pekan ke-34 alias matchday terakhir.
Satu di antara kebijakan yang pasti diambil PT LIB jika hal itu sampai terjadi adalah menggelar laga pekan terakhir BRI Liga 1 2021/2022 yang melibatkan tim calon juara dan tim calon degradasi secara serentak.
Baca Juga
PSM Klarifikasi Polemik Pemain ke-12 ketika Kalahkan Barito Putera 3-2 di BRI Liga 1: Sesuai Arahan Wasit Utama dan Cadangan
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Juara Paruh Musim BRI Liga 1 2024/2025: Persebaya atau Persib?
Advertisement
Agar bisa terlaksana sesuai rencana, PT LIB menyiapkan satu stadion tambahan, yaitu Gelora Samudra, yang terletak di Kabupaten Badung, Bali, untuk menjadi venue pertandingan.
"Satu di antaranya bermain bersamaan, jam kick-off sama," ujar Direktur Operasional LIB, Sudjarno, kepada awak media termasuk Bola.net di Bali, Kamis (10/3/2022).
"Kami antisipasi kemungkinan terburuk empat pertandingan bersamaan. Makanya kami siapkan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Stadion Ngurah Rai, Stadion Kompyang Sujana, dan Stadion Gelora Samudra."
"Itu juga kalau lihat jadwalnya nanti pekan ke-34 BRI Liga 1 belum rilis. Digelar di mana dan kapannya, kami harus lihat sampai menit terakhir. Begitu pekan ke-32 ada hasil, pekan ke-33 pertandingan kedua dan ketiga kami akan rilis kemungkinan-kemungkinannya," jelas Sudjarno.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
PT LIB Sebut Jadwal Tidak Akan Berpihak ke Tim Tertentu
Menurut Sudjarno, dengan menggelar pertandingan secara bersamaan, maka potensi terjadinya main mata bisa dihindari. Sebab, hal itu jelas melanggar azas fair play yang sangat diagungkan dalam dunia olahraga, termasuk sepak bola.
Dia juga menyampaikan sejak awal PT LIB menyusun jadwal tidak untuk menguntungkan klub-klub tertentu. Sebagai contoh, dari lima tim calon juara, Bhayangkara FC relatif akan bertemu lawan-lawan yang saat ini posisinya berada di bawah, termasuk menghadapi Persiraja Banda Aceh yang sudah dipastikan terdegradasi.
"Kami tidak tahu menahu bagaimana alurnya ada permainan atau tidak. Ini obatnya, main bersamaan dan tidak ada main mata lagi," imbuh Sudjarno.
Advertisement
5 Calon Juara, Persiraja Degradasi
Sampai Kamis (10/3/2022), ada lima tim yang secara hitungan matematis punya peluang juara BRI Liga 1 2021/2022. Kelima tim itu, yaitu Bali United dan Persib Bandung dengan 63 angka, Arema FC, Bhayangkara FC, dan Persebaya Surabaya dengan 58 poin.
Sementara itu, setelah Persiraja dipastikan menjadi tim pertama yang terdegradasi, tersisa dua klub lainnya yang akan menyusul turun kasta ke Liga 2. Jika berdasarkan poin saat ini, ada tiga tim yang belum aman.
Tim pertama adalah Persela Lamongan yang saat ini menempati posisi 17 dengan 20 poin, lalu dua tim lainnya adalah Persipura Jayapura dengan 23 angka dan Barito Putera dengan 28 poin.
Sumber: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Fitri Apriani/Serafin Unus Pasi published Kamis 10/3/2022)