Bola.com, Jakarta - Ada pemandangan yang menarik di bangku cadangan PSIS Semarang dalam tiga pekan terakhir. Adalah fakta di sana tidak terlihat sosok pelatih kepala PSIS, Dragan Djukanovic.
Yang ada adalah asisten pelatih PSIS, Achmad Resal. Rupanya dalam tiga pekan terakhir itu Djukanovic menjalani perawatan.
Baca Juga
Advertisement
Ia sempat terkonfirmasi positif COVID-19. Resal yang merupakan asisten Djukanovic menggantikan posisinya untuk sementara di PSIS.
Setelah kurang lebih tiga pekan absen, Dragan Djukanovic siap kembali memimpin skuad PSIS Semarang di laga pekan ke-30 BRI Liga 1 2021/2022. Dalam laga yang digelar Sabtu (12/3/2022) malam WIB nanti, PSIS akan berhadapan dengan Bhayangkara FC.
"Setelah tiga pekan saya ada masalah setelah COVID-19 saya berharap PSIS bisa tampil baik lawan BFC," ujar Djukanovic dalam sesi jumpa pers yang digelar secara virtual, Jumat (11/3/2022) siang.
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Resal Jaga Atmosfer Tim
Dragan Djukanovic memberikan penilaian terhadap pekerjaan yang dilakukan Achmad Resal selama ia menjalani proses pemulihan. Ia merasa Resal bekerja dengan cukup baik.
Itu terlihat dari atmosfer di dalam tubuh tim PSIS Semarang yang menurutnya ada dalam kondisi yang cukup baik.
"Saat saya absen asisten saya ambil alih pekerjaan, saya lihat atmosfer tim ini juga bagus," jelasnya.
Lebih lanjut, Djukanovic memberikan pujian kepada Bhayangkara FC. Tim asuhan Paul Munster ia sebut sebagai salah satu tim kuat di BRI Liga 1 musim ini.
"Bhayangkara salah satu tim kuat. Mereka bermain dengan transisi yang bagus. PSIS bisa meraih hasil positif di laga itu jika memberi 100 persen," tegasnya.
Â
Advertisement
Antisipasi Crossing dan Counter Attack
Sementara itu bek muda PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga mengaku siap dimainkan di posisi apapun. Asalkan ia bisa berkontribusi bagi PSIS.
"Nggak ada masalah, main di posisi manapun. Sebagai pemain tentu harus siap di posisi manapun ketika pelatih menyuruh saya bermain disitu," jelasnya.
Dewangga juga mengatakan ia sudah siap untuk menghadapi Bhayangkara. Termasuk melakukan antisipasi pada dua senjata utama tim berjuluk The Guardian itu.
"Antisipasi crossing dan counter attack mereka karena para pemain mereka sangat tinggi," tandas Dewangga.