Bola.com, Denpasar - Bek asing Persebaya Surabaya, Alie Sesay, membagikan cerita tentang pengalaman unik berkarier di Indonesia. Satu di antara momen yang menarik buatnya adalah harus bertanding dengan kekuatan 15 pemain di BRI Liga 1 2021/2022.
Itu terjadi dalam pekan ke-22 lalu saat bersua dengan PSIS Semarang, 2 Februari 2022. Sejumlah pemain dinyatakan positif COVID-19 sehingga hanya 15 pemain saja, yang merupakan syarat minimal tim BRI Liga 1 untuk bertanding.
Baca Juga
Advertisement
Sebanyak 11 pemain yang masuk line-up adalah Ernando Ari, Arizky Wahyu, Alie Sesay, Rizky Ridho, Reva Adi Utama, Alwi Slamat, Ricky Kambuaya, Marselino Ferdinan, Bruno Moreira, Samsul Arif, dan Taisei Marukawa.
Sedangkan empat pemain pemain cadangan di antaranya yakni Andhika Ramadhani, Dicky Kurniawan, Rendi Irwan, dan Akbar Firmansyah. Hanya Andhika yang berposisi kiper, tiga pemain lainnya merupakan gelandang.
Komposisi darurat mewarnai starting eleven Persebaya dalam duel tersebut. Pelatih Aji Santoso bahkan tidak melakukan pergantian pemain sama sekali dalam laga yang berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.
“Bermain dengan 15 pemain itu sangat susah. Itu pengalaman baru karena saya belum pernah bermain dengan 15 pemain sebelumnya,” kata Alie Sesay dalam video di kanal YouTube Official Persebaya.
“Saya juga belum pernah melihat tim bermain dengan 15 pemain. Saya tak pernah melihat itu dalam karier saya. Itu pengalaman pertama dan jadi pengalaman paling menarik di Indonesia,” imbuh pemain berpaspor Sierra Leone itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penuh Pengalaman
Alie Sesay sendiri merupakan pemain kelahiran London, Inggris. tercatat sebagai pemain jebolan Leicester City dengan menghabiskan karier juniornya di klub tersebut. Itu dilakoninya bersama tim U-18 dan U-23 dalam kompetisi kelompok usia.
Setelah itu, Alie Sesay tercatat pernah melanglang buana ke negara Eropa lainnya, seperti Yunani, Bulgaria hingga Azerbaijan. Di level internasional, dia membela Timnas Sierra Leone dan telah mencatatkan delapan kali penampilan.
Dengan pengalamannya yang cukup banyak itu, momen di Indonesia tentu saja menjadi hal unik buatnya. Maklum, kali ini kompetisi digelar masih dalam kondisi pandemi.
Advertisement
Peran Kapten Tim
Menariknya, Aji Santoso menunjuk Alie Sesay sebagai kapten, mengingat Rachmat Irianto dan Arif Satria termasuk pemain yang positif terpapar COVID-19. Padahal, masih ada Samsul Arif yang jauh lebih senior dengan usia 37 tahun dalam susunan pemain kontra PSIS.
Persebaya sebenarnya mendominasi penguasaan bola dalam laga ini. Tapi, urusan peluang mencetak gol, mereka kalah jauh dari PSIS. Persebaya hanya mampu membukukan satu tembakan tepat sasaran yang dilepaskan oleh Marselino di menit ke-39.
Sedangkan PSIS jauh lebih unggul dengan telah membukukan sebanyak 16 tembakan, sebanyak tujuh di antaranya mengarah ke gawang. Kiper Ernando Ari Sutaryadi berhasil mementahkan semua tembakan yang mengancam gawangnya tersebut.
Pertandingan dengan komposisi seadanya ini berakhir tanpa gol alias skor akhir 0-0. Itu jadi kali pertama Persebaya gagal membobol gawang lawan setelah dua bulan. Sebelumnya, mereka juga bermain imbang 0-0 kontra Persik Kediri, 28 November 2021.
“Itu pengalaman yang menarik. Itu sangat aneh, tapi saya sangat senang kami mendapat satu poin di laga itu. Kami juga tidak kalah, dan itu yang paling penting,” ungkap Alie Sesay.
Sumber: YouTube Official Persebaya