Bola.com, Senica - FK Senica berburu dengan waktu untuk segera menyelesaikan permasalahan utang yang sedang dihadapi. Klub Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman itu diberi tenggat waktu sampai 1 April 2022.
Menurut laporan Sport, bila FK Senica gagal menyelesaikan utangnya sampai waktu yang ditetapkan, mereka tak akan mendapat izin untuk tampil di Liga Super Slovakia musim depan. Imbasnya adalah klub Egy Maulana Vikri itu bakal terdegradasi ke Liga 3.
Baca Juga
Rampung Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, 11 Pemain Ini Langsung Berjibaku di BRI Liga 1
Menerka Peluang Sananta, Witan, Egy, Hokky dan Marselino Tampil saat Timnas Indonesia Melawan Jepang: Wajib Maksimal walau Jadi Pelapis
Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman Flashback Memori 2018 dengan Takefusa Kubo Jelang Timnas Indonesia Vs Jepang
Advertisement
FK Senica saat ini masih dipusingkan dengan tunggakan utang yang belum menurun. Klub yang bermarkas di Stadion FK Senica itu disebut memiliki utang sebesar satu juta euro (Rp 15 miliar).
Perubahan manajemen yang dilakukan FK Senica belum memberikan dampak signifikan. Bahkan, para pemain disebut belum menerima gaji sejak September 2021 dan akan berlaku sampai akhir musim ini.
"Jika gagal, klub mungkin akan menghilang. Jika tidak ada lisensi, tim utama dan akademi tak akan mungkin ada di sini. Apa yang akan dilakukan para pemain dari Senica dan sekitarnya?" kata pelatih Pavel Uster.
Bila kemungkinan buruk itu terjadi, nasib Egy Maulana Vikri bakal menjadi spekulasi. Pemain Timnas Indonesia itu masih terikat kontrak sampai Juni 2023 di FK Senica, sedangkan Witan Sulaeman yang jadi pinjaman bakal kembali ke Lechia Gdansk.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penghematan Anggaran
Saking sulitnya keuangan, manajemen FK Senica disebut meminta pemain untuk menggunakan kendaraan pribadi saat melakoni laga tandang. Selain itu, klub Egy Maulana Vikri itu juga sudah tidak memberikan tunjangan apapun kepada pemain.
"Pemilik mengonformasi tidak akan membiayai klub lagi. Pemain tidak akan menerima sepeser euro pun sampai akhir musim dan mereka harus melakukan perjalanan dengan mobil pribadi pada pertandingan tandang dengan menggunakan biaya sendiri," tulis Sport.
"Mereka tidak akan menerima tunjangan tempat tinggal atau konsumsi. Pemilik tetap menyatakan ambisi mereka untuk menyelesaikan liga secara terhormat," tulis mereka.
Advertisement
Terancam Eksodus
FK Senica terancam ditinggal banyak pemain dalam waktu dekat ini. Situasi ini membuat klub bakal semakin terpuruk untuk menyelesaikan musim ini.
Krisis finansial yang dialami FK Senica sebelumnya sudah membuat mereka tak memiliki kiper, pelatih fisik, dan fisioterapis. Selain itu, FK Senica juga terancam tak bisa mengikuti kompetisi musim depan.
FK Senica harus menyelesaikan masalah finansial yang dihadapi. Bila tak mampu diselesaikan sampai awal musim, maka bisa dipastikan mereka tak akan ikut serta di Liga Super Slowakia 2022/2023.