Bola.com, Denpasar - Bek asing Persebaya Surabaya, Alie Sesay, memiliki peran penting untuk timnya di BRI Liga 1 2021/2022. Dia hampir tak tergantikan untuk mengisi posisi bek tengah di jantung pertahanan Bajul Ijo.
Total, pemain berpaspor Sierra Leone itu telah membukukan sebanyak 24 penampilan dari total 31 laga yang sudah dilakoni Persebaya. Dia absen tujuh kali absen karena beberapa hal, satu di antaranya harus membela Timnas Sierra Leone.
Advertisement
Menariknya, Persebaya membukukan 12 clean sheet atau nirbobol sepanjang musim ini dan semuanya terjadi saat Alie Sesay bertanding. Artinya, setengah dari total penampilannya membuat gawang Persebaya tidak kebobolan.
Lalu, bagaimana pemain berusia 27 tahun bisa membuat penampilan lini belakang Persebaya lebih solid dan sulit ditembus lawan?
“Saya suka berkomunikasi di lapangan. Dengan pengalaman saya memahami pertandingan, memahami cara bertahan, saya berusaha membantu bek tengah, bek kanan, bek kiri. Setiap pemain berada di posisi yang tepat,” kata Alie Sesay dalam kanal YouTube Official Persebaya Surabaya.
“Setiap orang mengantisipasi kemungkinan apa yang akan terjadi. Saya kira ini adalah alasan kami bisa mencatatkan clean sheet. Dan juga, kami punya pemain bertahan yang bagus. Bek yang bagus dan pengalaman saya, bersama kami bisa membukukan clean sheet,” imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kemampuan Lengkap
Bukan hal yang mengherankan bila Alie Sesay mampu diandalkan di jantung pertahanan Persebaya Surabaya. Dia dilengkapi dengan kemampuan yang bagus dalam intersep, sapuan, memotong umpan, hingga duel udara.
Alie Sesay sendiri merupakan pemain kelahiran London, Inggris, dan tercatat sebagai pemain jebolan Leicester City dengan menghabiskan karier juniornya di klub tersebut. Itu dilakoninya bersama tim U-18 dan U-23 dalam kompetisi kelompok usia.
Sayang, dia tidak menjadi bagian integral skuat Leicester City arahan Claudio Ranieri saat menjuarai Liga Primer Inggris 2015-2016. Saat itu, Alie Sesay masih bermain untuk tim kelompok usia.
Setelah itu, Alie Sesay tercatat pernah melanglang buana ke negara Eropa lainnya, seperti Yunani, Bulgaria hingga Azerbaijan. Di level internasional, dia membela Timnas Sierra Leone dan telah mencatatkan delapan kali penampilan.
Dengan pengalamannya berkarier di berbagai negara, pemain bernomor punggung 4 itu bisa berbagi dengan rekan-rekannya. Dia mampu bermain apik saat berganti rekan duet di jantung pertahanan, baik Arif Satria maupun Rizky Ridho.
Advertisement
Chemistry Oke
Dua bek lokal Persebaya ini mampu tampil solid di barisan pertahanan meski masih berusia muda. Dari keduanya, siapakah yang paling membuat Alie Sesay nyaman untuk bermain bersama di posisi bek tengah?
“Saya tak punya preferensi, semuanya bagus. Setiap orang bagus dan punya kualitas individu masing-masing. Pemain yang paling sering bermain dengan saya adalah Arif,” ucapnya.
“Kami punya pemahaman yang baik karena sering bermain bersama. Kami punya chemistry yang bagus. Tapi, semua pemain belakang memiliki kualitas yang bagus juga,” tutur stoper berpostur 185 cm itu.
Sayangnya, Persebaya sudah kehilangan peluang juara BRI Liga 1. Tim Bajul Ijo kini menduduki peringkat keempat klasemen sementara dengan 59 poin. Persaingan juara kini hanya jadi milik Bali United dan Persib.
Intip Posisi Tim Favoritmu
Advertisement