Sukses


BRI Liga 1: Perjuangan 18 Tahun Persela Sebelum Degradasi, Pernah Jadi Tim Papan Atas

Bola.com, Denpasar - Perjuangan Persela Lamongan bertahan di kasta tertinggi Liga Indonesia harus berakhir di tahun ke-18. Setelah 18 tahun, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu harus terdegradasi.

Kemenangan 2-0 Barito Putera atas Persik Kediri dalam pekan ke-32 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, memastikan nasib Persela Lamongan.

Laskar Joko Tingkir yang berada di peringkat ke-17 dengan 21 poin, sudah tidak mungkin lagi mengejar Barito Putera di posisi ke-15 alias batas aman degradasi dengan 32 angka.

Persela, yang belum bermain di pekan ke-32, tertinggal 11 poin dari Barito Putera. Laskar Joko Tingir maksimal hanya mampu meraih sembilan angka dari tiga partai tersisa.

Praktis, partai Persela Lamongan kontra Bhayangkara FC dalam pekan ke-32 pada Minggu (20/3/2022) di Stadion Kapten I Wayan Dipta tidak berpengaruh lagi. Apapun hasilnya, Laskar Joko Tingkir tetap bermain di Liga 2 musim depan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Perjuangan 18 Tahun

Persela Lamongan lolos ke kasta tertinggi Liga Indonesia pada 2014 berkat menjadi dua tim terbaik bersama Persib Bandung di babak play-off degradasi 2003.

Pada musim pertamanya di Liga Indonesia pada 2004, Laskar Joko Tingkir mampu bersaing dengan 18 peserta lainnya dengan mengakhiri klasemen di peringkat ke-12.

Prestasi terbaik Persela di kasta tertinggi Liga Indonesia terjadi pada musim 2014. Ketika itu, Laskar Joko Tingkir mampu menduduki posisi keempat Wilayah Timur untuk lolos ke babak delapan besar.

Namun, Persela tidak dapat berbicara banyak di delapan besar. Kalah bersaing dari Persipura Jayapura, Arema FC, dan Semen Padang, Persela terpuruk di posisi buncit.

3 dari 5 halaman

Sang Kuda Hitam

Sejak kedatangannya di kasta tertinggi Liga Indonesia, Persela jarang menjadi tim unggulan. Namun, Laskar Joko Tingkir kerap menjelma sebagai kuda hitam. Tim kebanggaan LA Mania ini sering menjadi batu sandungan buat tim besar.

Sejak era Liga 1 pada 2017, Persela tidak pernah lagi menghuni sepuluh besar. Laskar Joko Tingkir bahkan acap berjuang untuk menghindari zona merah di setiap musimnya.

Pada musim 2022, Persela terpaksa menyerah. Eksistensi selama 18 tahun harus berakhir di tahun ini. Laskar Joko Tingkir mesti kembali ke kasta kedua Liga Indonesia yang terakhir untuk pertama kalinya sejak 2003.

4 dari 5 halaman

Pencapaian Persela sejak Promosi ke Kasta Teratas Liga Indonesia

Divisi Utama 2004: Posisi ke-12

Divisi Utama 2005: Posisi ke-8 Wilayah Timur

Divisi Utama 2006: Posisi ke-6 Wilayah Timur

Divisi Utama 2007/2008: Posisi ke-6 Wilayah Barat

Indonesia Super League 2008/2009: Posisi ke-6

Indonesia Super League 2009/2010: Posisi ke-14

Indonesia Super League 2010/2011: Posisi ke-9

Indonesia Super League 2011/2012: Posisi ke-4

Indonesia Super League 2013: Posisi ke-12

Indonesia Super League 2014: Posisi ke-4 Wilayah Timur

Liga 1 2017: Posisi ke-14

Liga 1 2018: Posisi ke-13

Liga 1 2019: Posisi ke-11

Liga 1 2021/2022: Posisi ke-17 (Untuk sementara dan degradasi)

5 dari 5 halaman

Klasemen Sementara BRI Liga 1

Video Populer

Foto Populer