Bola.com, Malang - Tren negatif Arema FC di sisa BRI Liga 1 musim ini tak hanya membuat Aremania kecewa, tetapi juga manajemen klub. Ali Rifki memilih mundur dari jabatannya sebagai manajer ad interim Arema pada Senin (21/3/2022).
Dia mengaku sedih setelah tim berjulukan Singo Edan tersebut gagal juara pada musim ini. Ali mengungkapkan alasan mundur dari jabatannya lewat akun Instagram.
Baca Juga
Advertisement
Dia mengaku patah hati sejak Arema kalah dari Bali United pada matchday ke-31 BRI Liga 1, 15 Maret lalu. Kekalahan itu membuat peluang juara Arema FC sirna, karena tak bisa mengejar selisih poin dari sang pemuncak klasemen, Bali United
"Karena kecintaan saya terhadap Arema FC, setelah saya dampingi dan kalah dari Bali United. Hati saya hancur. Sebelum pertandingan begitu semangat berharap bisa dimenangkan Arema. Sehingga peluang juara masih ada,” tulisnya.
“Dan memutuskan untuk saya pribadi mundur dari manajemen Arema. Karena saya sebagai orang yang bertanggung jawab atas ketidakberhasilan Arema jadi juara,” sambungnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dekat dengan Pemain
Sebenarnya, Ali sosok yang bisa dekat dengan pelatih dan pemain Arema FC. Beberapa kali dia memberikan hadiah dadakan kepada pemain karena prestasi tim waktu itu sedang bagus.
Namun, entah mengapa jelang kompetisi berakhir justru Arema kehabisan bensin. Dalam enam laga terakhir, Tim Singo Edan menelan empat kekalahan, sekali menang dan sekali imbang. Berbanding terbalik dengan rekor 23 laga tak terkalahkan secara beruntun.
Setelah Ali mundur, belum ada pernyataan resmi dari manajemen Arema. Termasuk dari Presiden Klub, Gilang Widya Pramana.
Advertisement
Menjabat Sebagai Manajer Keuangan Ali masuk manajemen Arema dibawa oleh
Gilang, arena dia merupakan teman baik sekaligus relasi bisnis sang presiden. Di Arema, Ali tak hanya memegang jabatan Manajer ad Interim, tetapi juga Manajer Keuangan.
Sehingga perannya cukup penting dalam manajemen. Tak hanya mendampingi tim, tetapo juga mengatur sirkulasi dana.
Sebelumnya, Arema memiliki General Manager, Ruddy Widodo, yang selalu mendampingi tim. Namun, musim ini dia tidak aktif karena dalam pemulihan kondisi setelah sakit tahun lalu. Adapun manajer keuangan, sebelumnya dipegang pengurus lama.
Yuk Tengok Posisi Arema FC:
Advertisement